Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gundahnya Seorang Veteran Tua

3 Agustus 2025   23:09 Diperbarui: 3 Agustus 2025   23:17 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Foto: setneg.go.id

Dari setiap jalan dan halaman rumah di bulan Agustus berdiri dan berkibar umbul-umbul bersama sang saka merah putih.

Kampung-kampung di bulan itu sedang bersolek peringati dirgahayu kemerdekaan bangsa

Seorang veteran tua di tengah-tengah gempita mengungkapkan kegundahannya

Ia bertanya pesan apa yang ada di atas kemeriahan itu?

Apakah untuk mengingat darah dan nyawa para pejuang yang mengucur dan melayang mengiringi pekik merdeka

Ataukah hanya seremonial rutin yang saban tahun mengelu-elukan nama pahlawan, namun jiwa dan semangat perjuangannya mereka tanggalkan

Tak ada seseorang yang mau menjawab atau mungkin malu untuk menjawab atau bahkan mungkin tak ada jawabannya

Kemerdekaan ini adalah hal yang tak ternilai harganya, itu jelas

Semua kepala dengan pikirannya, semua jiwa dengan harapannya, dan semua kaki dan tangan dengan perjuangannya adalah merdeka

Seorang veteran tua lain datang mendekat, terbungkuk-bungkuk, namun tatapan matanya masih menyimpan api

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun