Mohon tunggu...
Pena Likurai
Pena Likurai Mohon Tunggu... Guru - Media Ayat-Ayat Kehidupan

Menulis adalah abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antologi Puisi Bersama "Cinta"

9 April 2020   10:08 Diperbarui: 9 April 2020   10:31 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akankah kuucapkan selamat jalan?

Cinta yang redup tak mampu kau hidupkan

Sejarah membentuk mulut tak menjawab

Hanya seutas senyum samar yang bisa kau sampaikan

Haruskah kuberanjak berkata selamat tinggal?

Bilik kisah pelik telah ternoda bercela

Pada genangan hati penuh lumpur

Dan cinta, adalah sejatinya hati

Menyisakan luka pada perjalanannya

Medan, 05 April 2020

.................................

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun