Aku adalah luka berjalan.
Penjual kesedihan, penawar kebahagiaan.
Bukan tanpa sebab aku menangis.
Kilauan mataku memudar.
semua tampak bersalah.
Aku adalah tangis yang menggema.
Perasaan mengalir deras, laksana terjun tak bertuan.
Menabuhkan genderang perang, menayub tarian purba.
Bersolek dengan hati, tampil dalam orkes tua.
Aku adalah ramai yang sunyi.
Noda terpampang buih lautan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!