Mohon tunggu...
Parlin Tua Sihaloho
Parlin Tua Sihaloho Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menulis, membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Roman

Teori Kepemimpinan Cermin: Ketika Bayangan Dianggap Lebih Penting dari Wajahnya

17 Juli 2025   17:07 Diperbarui: 17 Juli 2025   17:07 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kepemimpinan Cermin (Di buat dengan bantuan AI) 

Namun saya belum menyerah.

Kepemimpinan sejati sebagaimana dikatakan Max Weber adalah sintesis antara legitimasi, kapasitas, dan tanggung jawab etis. Bila yang ada hanyalah legitimasi formal tanpa substansi moral dan intelektual, maka kita hanya memiliki pemegang jabatan, bukan pemimpin.

Semoga suatu hari nanti, sang pemimpin tidak lagi berkaca pada bayangannya sendiri, tetapi bercermin pada rakyat yang ia layani. Sebab dari sana seharusnya kekuasaan itu berasal, dan untuk merekalah seluruh kebijakan harus berpulang.

Sampai hari itu tiba, izinkan kami yang masih percaya pada etika, logika, dan kerja terus menulis, meski tak dibaca, dan bekerja, meski tak dipuji.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun