Mohon tunggu...
Pangeran Perang
Pangeran Perang Mohon Tunggu... Penulis - Akulah si penggembala pena menggoda dalam jiwa sayatan sang penulis syair di/ aksaranya

Pangeran perang, nama pena penulis kelahiran Indramayu, kini kembali menekuni hobi menulis nya. Banyak puisi yang ditulis tapi karyanya tidak pernah di publikasikan dengan alasan tidak perlu karyanya harus dikenal karena menulis puisi adalah hobi dan puisi tersebut hanya untuk dirinya sendiri dalam kisah perjalanan hidup yang dia rangkum menjadi sebuah syair dan puisi, namun karena banyaknya dorongan dari sahabatnya akhirnya dia mencoba untuk publikasikan karyanya dengan mengikuti event- event lomba tulis puisi. Penulis juga bisa di hubungi melalui akun media sosialnya yaitu Ig @pan6eranperan9, atau alamat email pan6eranperan9@gmail.com Fanspage : 𝕻𝖊𝖓𝖌𝖌𝖊𝖒𝖇𝖆𝖑𝖆 𝕻𝖊𝖓𝖆

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PUISI | SEINDAH JINGGA SENJA

29 Januari 2022   00:26 Diperbarui: 29 Januari 2022   22:47 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber images : instgram.com

" SEINDAH JINGGA SENJA "

Oleh : Pangeran Perang

Tak ada sesal tuk dipendam
Temu takan berarti bersatu
Bila bersama menjadi inginmu
Berjumpa menjadi pilihan hati

Datanglah seiring gigil malam
Tinggalkan embun di gerbang pagi
Bila ragu datang bertandang
Jangan paksa hati untuk mencari

Kata demi kata tertata untukmu
Tersusun menjadi sebuah syair
Tentang jiwa yang dilanda asmara
Tentang rindu pada keindahanmu

Kau yang berada diatas hatiku
Bagaikan kejora di cakrawala
Indah berpijar menerangi gelapnya jiwa
Mengusir kelam yang berkuasa

Senandung cinta kian menggema
Sehangat senja tatapanmu
Semerah jingga pesonamu
Seindah itulah kau dalam pandanganku

Karya yang sudah saya buat sudah berlisensi jadi bilamana ada seseorang yang duplicate atau mengganti nama penulisnya tolong beritahu kami dengan menghubungi IG atau email yang tersedia di biodata kami terimakasih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun