Menyeru seusai penyesalan, karena serakah tak baik
Puisi tentang baik atau buruknya pilihan dalam hidup setiap insan.
sejak detik ini, aku tak lagi percaya pada pepesan kosongyang keluar dari mulut tanpa Bismillah
Betapa raga terlalu ringkih Pada pendakian yang menanjak Betapa raga terlalu ringkih Pada pendakian yang menanjak
Hamba bersujud dengan segala kerendahan Meminta ampun atas segala kehinaanTerimalah hamba dengan segala keridhaan Ampunilah segala kesalahan
Bila saat itu datang, hilanglah segala senang. Perihnya kian meradang, pikir sibuk menerawang
Puisi tentang hidup manusia dan sembahyangnya pada Tuhan YME
Dua anak adam mencandu sepi dalam jarak dan waktu. Padahal ia tahu ada sukma yang ingin bertemu, dan kuikat saja kau dalam sajak-sajakku
Aku hanya ingin seperti dulu lagi. Bebas sebebas-bebasnya
Ketika sang penyair dirambat angin semilir
Puisi yang mengungkapkan rindu menggebu, tanpa adanya balasan
Akulah si penggembala pena. Menggoda dalam jiwa sayatan sang penulis syair di Aksaranya
Akulah sang pengembala pena Menggoda dalam jiwa sayatan Sang penulis syair di/ Aksaranya
Akulah si penggembala pena. Menggoda dalam jiwa sayatan sang penulis syair di/Aksaranya
Akulah si penggembala pena Menggoda dalam jiwa sayatan sang penulis syair di/ Aksaranya
Akulah si penggembala pena Menggoda dalam jiwa sayatan sang penulis syair di/ Aksaranya
Tapi kini,kau tinggalkan ku sendiri dipandang gerah berlumur darah menggagah lalu lelah jera terlalap gelisah
Akulah si penggembala penaMenggoda dalam jiwa sayatan sang penulis syair di/ Aksaranya
Akulah si penggembala penaMenggoda dalam jiwa sayatan sang penulis syair di/ Aksaranya
Jangan jadikan cinta kiasan nafsu Walau cinta buta ku tak akan butakan nuraniku