Menyusun Best Practices PPG Daljab Kategori 2
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
- Best Practice  Aksi 1Â
Lokasi
SMAN 1 Enrekang
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai
Mengatasi pemasalahan peserta didik yang kesulitan memahami materi dengan strategi pembelajaran berdiferensiasi
Penulis
Nur Qalby Anwar, S.Pd
Tanggal
14 Oktober 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran
ini adalah:
Karakteristik peserta didik yang berbeda-beda menyebabkan berbagai permasalahan dalam proses pembelajaran, hal ini yang tidak menjadi perhatian khusus bagi saya.
Dalam melakukan pembelajaran semua peserta didik disamaratakan. Sehingga ada peserta didik yang menjadi benar-benar kesulitan memahami materi karena kebutuhan dan karakteristiknya tidak terakomodir oleh guru.
Terlihat dari tidak adanya semangat dari peserta didik dalam mengikuti pembelajaran serta tidak mampu menjawab jika ditanya terkait materi yang baru saja dijelaskan.
Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk
dibagikan karena:
1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan
yang saya hadapi saat ini.
2. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya
sendiri untuk mendesain pembelajaran yang
kreatif dan inovatif
3. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi
dan inspirasi guru-guru lain bagaimana cara
mengatasi permasalahan pembelajaran ini.
Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam
praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru yang
bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran
yang kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan
menggunakan model, metode dan media
pembelajaran yang tepat dan inovatif yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Berdasarkan penyebab dari permasalahan di atas,
tantangan yang dihadapi guru yaitu: harus menyiapkan berbagai macam media maupun metode yang digunakan dalam pembelajaran serta disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Guru juga harus mempunyai data assesmen awal dari masing-masing peserta didik.
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru,
langkah-langkah dan strategi yang harus dilakukan yaitu:
- Pemilihan media pembelajaran yang inovatif, sesuai dengan karakteristik peserta didik (Pembelajaran Berdiferensiasi). Berdasarkan kajian literatur strategi yang
- dilakukan yaitu menggunakan media
- pembelajaran yang terdiri dari audio, visual dan kinestetik. Dalam praktik ini saya menggunakan media gambar, video dan metode make a match
- Mengembangkan RPP, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan intrumen penilaian proses, pengetahuan dan ketrampilan yang berpusat pada peserta didik
- 3. Â Pemilihan model pembelajaran inovatif.
- Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Model Problem Based Learnig (PBL).
- Proses pelaksanaan model ini yaitu:
- Tahap Orientasi peserta didik pada masalah : Peserta didik dibagi menjadi 4 kelompok yang heterogen sesuai data assesmen kemampuan dan gaya belajar peserta didik kemudian Peserta didik mengamati gambar dan video, setelah mengamati video, peserta didik mencoba menyelesaikan masalah
- Tahap mengorganisasikan peserta didik untuk belajar : Peserta didik diarahkan untuk berdiskusi dan menganalisis mengenai permasalahan yang akan dipecahkan kemudian menuliskan jawaban pada LKPD
- Tahap Membimbing penyelidikan: Guru mengarahkan peserta didik untuk mencari jawaban melalui buku, e-modul, internet dengan mengakses jurnal, Setelah peserta didik mengumpulkan informasi yang cukup, peserta didik diajak Melakukan permainan make a match untuk mewadahi peserta didik yang bertipe kinestetik
- Tahap Mengembangkan dan menyajikan hasil karya: Peserta didik menentukan perwakilan kelompok secara musyawarah untuk memaparkan hasil diskusi kelompoknya didepan kelas
- Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah:Guru dan  Peserta didik dari kelompok lain menanggapi (membari masukan dan saran) dari hasil pemaparan kelompok penampil
Adapun yang terlibat dalam praktik ini antara lain:
- Guru dan siswa sebagai peran utama dalam
- praktik baik ini
- Dosen pembimbing dan guru pamong yang
- memberikan pengarahan sebelum proses
- praktik baik ini
- Rekan sejawat yang membantu dalam
- proses perekaman video.
Sumber daya yang diperlukan adalah kompetensi dan kreatifitas guru dalam mengembangkan media, RPP, LKPD dan instrumen penilaian yang berpusat pada aktifitas peserta didik.
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah
dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat positif.
Hal ini dapat dilihat dari:
pembelajaran berdiferensiasi dengan model PBL membuat peserta didik menjadi aktif dan senang selmama proses pembelajaran serta menunjukan hasil yang positif dalam hasil belajar.
Sebagian besar respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang jika pembelajaran menggunakan media audio-visual dan menikmati permainan make a match. Pada saat kegiatan refleksi secara lisan, peserta didik dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru
Faktor keberhasilan pembelajaran ini
ditentukan oleh strategi pembelajaran yang dilakukan yaitu pembelajaran berdiferensiasi adalah solusi yang tepat mengatasi kesulitan peserta didik dalam memahami materi, kompetensi guru dalam mengelola pembeDlajaran terutama dalam hal pemilihan media dan model pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.
Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran telah
dilaksanakan guru pembelajaran yang bisa diambil
adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif memilih
model dan media pembelajaran agar pembelajaran
menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan sehingga dapat membantu siswa memahami materi serta mengaktifkan peserta
didik dalam pembelajaran yang nantinya berdampak
pada peningkatan hasil belajarnya.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dari 33 siswa sebanyak 26 siswa atau 78% mendapatkan nilai tuntas, hasil yang sangat meningkat dibandingkan ketika saya menggunakan pembelajaran konvensional
Â
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
- Best Practice Aksi 2
Lokasi
SMAN 1 Enrekang
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai
Mengatasi pemasalahan rendahnya literasi peserta didik dengan strategi pembelajaran berbasis ICT
Penulis
Nur Qalby Anwar, S.Pd
Tanggal
27 Oktober 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran
ini adalah:
Di era digital ini, begitu banyak hiburan-hiburan lewat platform-platform media sosial seperti facebook, instagram, youtube, twitter dan yang sedang banyak digandrungi peserta didik yaitu tiktok, berbagai macam game online serta aplikasi webtoon dan wattpad. Waktu luang peserta didik habis digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi hiburan tersebut sehingga tidak punya waktu untuk sekedar membaca buku menambah pengetahuannya. Begitupun ketika diberikan tugas, langsung berselancar di internet mencari jawaban tanpa berniat membuka buku. Hal ini membuktikan peserta didik sudah sangat bergantung, bahkan cenderung sudah kecanduan gadget.
Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk
dibagikan karena:
1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan
yang saya hadapi saat ini.
2. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya
sendiri untuk mendesain pembelajaran yang
kreatif dan inovatif
3. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi
dan inspirasi guru-guru lain bagaimana cara
mengatasi permasalahan pembelajaran ini.
Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam
praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru yang
bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran
yang kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan
menggunakan model, metode dan media
pembelajaran yang tepat dan inovatif yang dapat membantu meningkatkan literasi peserta didik
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Berdasarkan penyebab dari permasalahan di atas,
tantangan yang dihadapi guru yaitu: harus menyiapkan berbagai macam media maupun metode yang digunakan dalam pembelajaran dengan mengintegrasikan teknologi agar dapat menarik minat peserta didik. Namun Teknologi yang banyak digunakan peserta didik hanya untuk sekedar hiburan saat dimanfaatkan dalam pembelajaran membuat mereka kebingungan diawal, sehingga guru harus bekerja lebih ekstra untuk memahamkan mereka mengenai aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru,
langkah-langkah dan strategi yang harus dilakukan yaitu:
- Pemilihan media pembelajaran yang inovatif dan interaktif. Berdasarkan kajian literatur strategi yang dilakukan yaitu menggunakan pembelajaran berbasis ICT seperti LKPD berbasis WEB yang dapat didesain seperti sebuah games yang menarik untuk peserta didik dan kegiatan refleksi menggunakan aplikasi mentimeter yang semuanya dilakukan melalui gadget peserta didik
- 2. Â Pemilihan model pembelajaran inovatif.
- Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif. Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Model Problem Based Learnig (PBL).
- Proses pelaksanaan model ini yaitu:
- Tahap Orientasi peserta didik pada masalah : Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok yang heterogen. Peserta didik mengamati gambar dan video mengenai sebuah permasalahan, setelah mengamati video, peserta didik mencoba menyelesaikan masalah
- Tahap mengorganisasikan peserta didik untuk belajar : Peserta didik diarahkan untuk berdiskusi dan menganalisis mengenai permasalahan yang akan dipecahkan kemudian dituangkan dalam LKPD berbasis WEB
- Tahap Membimbing penyelidikan: Guru mengarahkan peserta didik untuk mencari jawaban melalui buku, e-modul internet dengan mengakses jurnal
- Tahap Mengembangkan dan menyajikan hasil karya: Peserta didik menentukan perwakilan kelompok secara musyawarah untuk memaparkan hasil diskusi kelompoknya didepan kelas
- Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah:Guru dan  Peserta didik dari kelompok lain menanggapi (membari masukan dan saran) dari hasil pemaparan kelompok penampil
Adapun yang terlibat dalam praktik ini antara lain:
- Guru dan siswa sebagai peran utama dalam
- praktik baik ini
- Dosen pembimbing dan guru pamong yang
- memberikan pengarahan sebelum proses
- praktik baik ini
- Rekan sejawat yang membantu dalam
- proses perekaman video.
Sumber daya yang diperlukan adalah kompetensi dan kreatifitas guru dalam mengembangkan RPP, LKPD dan instrumen penilaian yang diintegrasikan dengan teknologi
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah
dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat positif.
Hal ini dapat dilihat dari:
pembelajaran berbasis ICT dengan model PBL membuat peserta didik tertarik dengan berbagai aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran sehingga meningkatkan keaktifan mereka dalam belajar. Fitur-fitur yang ada dalam LKPD berbasis WEB membuat bahan bacaan mereka lebih menarik dengan adanya gambar atau animasi serta video. soal soalnya juga dapat dikerjakan seperti sebuah games yang lebih menantang dan menyenangkan untuk mereka.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini
ditentukan oleh kompetensi guru dalam mengelola
pembelajaran terutama dalam hal pemilihan media
dan model pembelajaran yang dikombinasikan dengan teknologi dan dikembangkan dalam RPP yang telah dibuat.
Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran telah
dilaksanakan pembelajaran yang bisa diambil
adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif memilih
model dan media pembelajaran yang mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan apa yang menjadi kesukaan peserta didik agar pembelajaran
menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
Harapannya peserta didik tidak hanya memanfaatkan teknologi untuk hiburan-hiburan yang tidak ada kaitannya dengan pelajaran. Guru dapat memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran sehingga siswa terhibur dan senang dengan pembelajaran yang dilakukan.
Berdasarkan hasil evaluasi, dari 26 siswa ada 22 siswa atau 84% yang mendapatkan nilai di atas KKM
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
- Best Practice Aksi 3
Lokasi
SMAN 1 Enrekang
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai
Mengatasi pemasalahan pembelajaran belum berbasis HOTS
Penulis
Nur Qalby Anwar, S.Pd
Tanggal
10 November 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran
ini adalah:
Pembelajaran HOTS merupakan salah tuntutan dalam pembelajaran abad 21, peserta didik diharapkan mampu berfikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif. Diharapkan peserta didik tidak hanya mampu mengingat, memahami dan menerapkan materi tapi mempunyai kemampuan menganalisis, mengevaluasi sampai mencipta.
Tetapi dalam pembelajaran saya belum menerapkan pembelajaran berbasis HOTS yang disebabkan oleh :
1)Belum memahami secara utuh konsep HOTS
2) Menganggap pembelajaran HOTS susah untuk diterapkan dengan kondisi peserta didik yang sulit dan membutuhkan waktu lama untuk dibimbing berfikir kritis
3) Menganggap  metode pembelajaran konvensional paling efektif untuk diterapkan dalam mengatasi keterbatasan alokasi waktu
Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk
dibagikan karena:
1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan
yang saya hadapi saat ini.
2. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya
sendiri untuk mendesain pembelajaran yang
kreatif dan inovatif
3. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi
dan inspirasi guru-guru lain bagaimana cara
mengatasi permasalahan pembelajaran ini.
Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam
praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru yang
bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran
berbasis HOTS dengan menggunakan model PBL
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Berdasarkan penyebab dari permasalahan di atas,
tantangan yang dihadapi guru yaitu: harus memahami konsep pembelajaran HOTS, menyiapkan berbagai macam media maupun metode yang digunakan dalam pembelajaran yang menunjang pembelajaran HOTS
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru,
langkah-langkah dan strategi yang harus dilakukan yaitu:
- Pemilihan masalah yang dapat memicu peserta didik untuk berpikir tingkat tinggi, dalam aksi ini saya memilih masalah aktual yang dampaknya akan dirasakan langsung oleh peserta didik sehingga membuat mereka tertarik dan tertantang untuk berfikir kritis dan menentukan solusi.
- Proses pembuatan perangkat pembelajaran
harus menjadikan siswa sebagai pusat setiap kegiatan pembelajaran. Aktivitas belajar yang melibatkan pemikiran, pemecahan masalah, dan pemahaman memiliki pengaruh lebih bagus pada hasil belajar peserta didik. Sehingga kegiatan-kegiatan yang dirancang akan lebih membuat siswa berpikir kritis selama proses pembelajaran dilaksanakan.
- Berdasarkan hasil wawancara dan kajian literatur serta bimbingan dari dosen dan guru pamong, salah satu model pembelajaran yang dapat menunjang pembelajaran berbasis HOTS adalah model PBL
- Proses pelaksanaan model ini yaitu:
- Tahap Orientasi peserta didik pada masalah : Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok yang heterogen kemudian Peserta didik mengamati gambar dan video mengenai sebuah permasalahan setelah mengamati video, peserta didik berdiskusi dan mencoba menyelesaikan masalah
- Tahap mengorganisasikan peserta didik untuk belajar : Peserta didik diarahkan untuk berdiskusi dan menganalisis mengenai permasalahan yang akan dipecahkan kemudian dituangkan dalam LKPD dengan mengarahkan mencari sumber dari jurnal
- Tahap Membimbing penyelidikan: Guru mengarahkan peserta didik untuk menetukan solusi yang paling tepat dari beberapa alternatif solusi yang mereka pilih
- Tahap Mengembangkan dan menyajikan hasil karya: Peserta didik menentukan perwakilan kelompok secara musyawarah untuk memaparkan hasil diskusi kelompoknya didepan kelas
- Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah:Guru dan  Peserta didik dari kelompok lain menanggapi (membari masukan dan saran) dari hasil pemaparan kelompok penampil
Adapun yang terlibat dalam praktik ini antara lain:
- Guru dan siswa sebagai peran utama dalam
- praktik baik ini
- Dosen pembimbing dan guru pamong yang
- memberikan pengarahan sebelum proses
- praktik baik ini
- Rekan sejawat yang membantu dalam
- proses perekaman video.
Sumber daya yang diperlukan antara lain pemahaman guru untuk merancang perangkat pembelajaran HOTS, Pengadaan media yang menarik dan interaktif, dan kreatifitas guru dalam merancang kegiatan-kegiatan pembelajaran yang menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran di kelas.
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning efektif untuk menunjang pembelajaran berbasis HOTS dapat terlihat
Dari peserta didik yang aktif bekerjasama dan berpartisipasi berdiskusi bersama kelompok serta mempu menganalisis dampak serta solusi dari permasalahan yang dikaji
Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan oleh penggunaan media, model, dan pemilihan masalah yang tepat.
Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran telah
dilaksanakan pembelajaran yang bisa diambil
adalah: Setelah beberapa kali menggunakan model PBL Sudah ada peserta didik yang mampu menganalisis dan menyimpulkan sendiri akar permasalahan, sampai menyimpulkan solusi yang paling tepat. Model PBL efektif untuk mengasah kemampuan berfikir kritis peserta didik. Dari hasil evaluasi yang dilakukan peserta didik juga sudah mampu menjawab soal-soal HOTS
Berdasarkan hasil evaluasi, dari 26 siswa ada 22 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Â
- Best Practice Rencana Aksi 4
Lokasi
SMAN 1 Enrekang
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapai
Mengatasi pemasalahan peserta didik pasif dalam pembelajaran dengan menggunakan model PjBL dengan strategi pembelajaran kontekstual berbasis lingkungan
Penulis
Nur Qalby Anwar, S.Pd
Tanggal
23 November 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran
ini adalah:
Dengan aktifnya peserta didik, proses pembelajaran di sekolah akan menjadi lebih hidup dan berkesan terhadap peserta didik maupun guru. Â Guru perlu menghidupkan dan memacu peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran serta membuat peserta didik mengalami pembelajaran bermakna. Tetapi kondisi yang saya alami adalah peserta didik saya masih banyak yang pasif dalam pembelajaran yang berdasarkan observasi dan kajian literatur disimpulkan akar permasalahannya adalah :
1)Peserta didik tidak bersemangat karena tidak tau apa tujuan/manfaat dia mempelajari materi yang bisa dia rasakan langsung dalam kehidupan
2)Peserta didik tidak menyukai materi pelajaran karena tidak sesuai dengan minat dan cita-citanya sehingga tidak ada dorongan dalam dirinya untuk aktif dalam pembelajaran
Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk
dibagikan karena:
1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan
yang saya hadapi saat ini.
2. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya
sendiri untuk mendesain pembelajaran yang
kreatif dan inovatif
3. Praktik pembelajaran ini bisa menjadi referensi
dan inspirasi guru-guru lain bagaimana cara
mengatasi permasalahan pembelajaran ini.
Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam
praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru yang
bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran kontekstual berbasis lingkungan dengan menggunakan model PjBL yang mengangkat permasalahan urgent yang dirasakan langsung oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Berdasarkan penyebab dari permasalahan di atas,
tantangan yang dihadapi guru yaitu: bagaimana menciptakan pembelajaran bermakna agar siswa bisa tetap senang dan aktif dalam pembelajaran walapun tidak sejalan dengan cita-citanya kelak, tapi pembelajaran yang dilakukan dapat dia rasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru,
langkah-langkah dan strategi yang harus dilakukan yaitu:
- Pemilihan masalah yang kontekstual disekitar lingkungan sekolah agar dapat menjadi wadah langsung dalam pembelajaran sehingga membuat peserta didik aktif dan senang melalui proses yang praktikkan secara langsung
- Berdasarkan hasil wawancara dan kajian literatur serta bimbingan dari dosen dan guru pamong, salah satu model pembelajaran yang dapat membuat peserta didik lebih aktif adalah model PjBL
- Proses pelaksanaan model ini yaitu:
- Fase 1 Penentuan Pertanyaan Mendasar: Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok yang heterogen kemudian Peserta didik mengamati gambar dan video mengenai permasalahan sampah plastik di lingkungan sekolah setelah mengamati video, peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan observasi dan wawancara langsung di lingkungan sekolah
- Fase 2 Mendesain Perencanaan Proyek: Peserta didik diarahkan guru untuk memilih satu solusi kemudian menyusun rencana pembuatan proyek pemecahan masalah yang meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan media dan sumber yang dibutuhkan
- Fase 3 Menyusun Jadwal Pelaksanaan Proyek: Guru bersama peserta didik menentukan kesepakatan waktu untuk menyelesaikan proyek
- Fase 4 Memonitoring Perkembangan Proyek: Peserta didik melaporkan perkembangan pembuatan proyek melalui Whatsapp, Guru dan peserta didik dari kelompok lain memberi masukan atau saran jika ada yang perlu diperbaiki dari pengerjaan proyek
- Fase 5 Penilaian hasil/Presentasi Hasil: Peserta didik mempresentasikan produk yang dibuat. Guru dan peserta didik dari kelompok lain menanggapi presentasi dari kelompok penampil
- Fase 6 Evaluasi Pengalaman : Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Peserta didik diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek
Adapun yang terlibat dalam praktik ini antara lain:
- Guru dan siswa sebagai peran utama dalam
- praktik baik ini
- Dosen pembimbing dan guru pamong yang
- memberikan pengarahan sebelum proses
- praktik baik ini
- Rekan sejawat yang membantu dalam
- proses perekaman video.
Sumber daya yang diperlukan antara lain pemahaman, kemampuan dan keterampilan guru terkait model Project Based Learning (PJBL), kemampuan guru mendesain aktivitas kegiatan belajar sesuai sintak serta menentukan permasalahan yang dapat dikaji langsung dari lingkungan sekolah
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Dampak dari Penerapan model pembelajaran PjBL untuk mengatasi permasalahan peserta didik yang pasif dirasa efektif terlihat dari :
Penerapan PjBL meningkatkan kemandirian dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran
Respon siswa terhadap praktik pembelajaran ini sangat senang, terlihat dari respon yang diberikan oleh siswa dalam refleksi yang dilakukan guru di akhir pembelajaran yang menunjukkan bawah siswa senang belajar dengan menggunakan model pembelajaran PjBL karena mereka mengamati langsung permasalahan di lingkungannya serta bisa menciptakan sesuatu untuk mengatasi permasalahan yang mereka rasakan dampaknya secara langsung
Faktor keberhasilan pembelajaran pada praktik ini salah satunya karena mengaitkan materi konten dengan kehidupan sehari-hari sehingga membuat siswa lebih tertarik
Berdasarkan proses dan aktifitas pembelajaran telah
dilaksanakan pembelajaran yang bisa diambil
adalah Pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar membantu peserta didik mamahami konsep pembelajaran dengan lebih baik, Guru harus mampu mencari dan menentukan permasalahan kontekstual yang dapat dirasakan langsung oleh peserta didik agar peserta didik menjadi tertarik dan tertantang sehingga membuat mereka aktif dalam proses pembelajaran
Berdasarkan hasil evaluasi, dari 25 siswa ada 20 siswa atau 80% yang mendapatkan nilai di atas KKM