Mohon tunggu...
allan setyawan
allan setyawan Mohon Tunggu... Lainnya - A Man Worker In Bogor City

Hallo perkenalkan nama saya Allan. Di Kompasiana ini saya ingin berbagi ceritera mengenai hal-hal yang berkaitan dengan film maupun hal sejenisnya. Semoga apa yang saya share disini bisa menambah informasi & bermanfaat Terima Kasih

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kaala Paani: One of The Best Underatted Serial Netflix

5 Maret 2024   22:18 Diperbarui: 5 Maret 2024   22:25 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai penikmat film, gue sangat jarang untuk menonton serial yang berasal dari India. Terakhir nonton series India ditahun 2018 dengan judul Sacred Games, setelah itu gue nggak pernah nonton serial dari India lagi. Nah di tahun 2024, ada serial dari India yang menurut gue cukup menarik perhatian, Serial ini berjudul Kaala Paani. Serial ini gue dapetin saat gue iseng scroll serial yang tayang di netflix & tertarik dengan poster yang ditampilkan. Bagaimana penilaian dari serial ini? berikut  review setelah gue nonton serialnya.

Alur cerita.
Film ini bercerita tentang sebuah pandemi misterius yang menyerang salah satu pulau di India bernama Andaman. Ada beberapa tokoh yang menjadi sorotan dalam cerita ini, antara lain adalah :
Chiru : Seorang pemuda biasa yang bekerja menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan dari siapapun.
Ketan: Polisi korup yang berani bekerja sama dengan pihak lain yang menguntungkan dirinya
Jyotsna : Seorang Perawat yang pada saat kejadian ini terjadi berada di pulau Andaman
Dr. Singh : Dokter spesialis yang kompeten dibidangnya
Ritu : Calon dokter yang sedang magang di Rumah sakit Dr Singh
Saurabi Wani : Direktu Perusahaan Atom
Jibran Qadri : Gubernur Pulau Andaman
Santosh : Salah satu bapak yang sedang berlibur di pulau Andaman.
Semua karakter diatas nantinya akan terhubung kedalam alur cerita dalam serial. Ada beberapa karakter yang belum gue masukan didaftar atas karena bukan menjadi karater utama, meskipun memiliki keterkaitan dalam alur ceritanya.

Kejadian ini terjadi pada tahuan 2027. Pada tahun tersebut, di pulau Andaman akan diadakan festival wisata besar bernama Swaraj Mahotsav. Pihak yang paling mengingkan festival ini diadakan adalah Saurabi Wani sebagai sponsor festival tersebut & polisi bernama Ketan yang sudah dijanjikan sebuah hadiah oleh Saurabi Wani jika Festival ini bisa berjalan lancar sampai dengan selesai. 

Segala hal yang berkaitan dengan perijinan festival tersebut sudah diselesaikan oleh Ketan, akan tetapi ada 1 perijinan yang bisa menggagalkan kegiatan tersebut jika tidak diijinkan yaitu perijinan dari Departemen Kesehatan. Ketan harus meminta tanda tangan dari Dr Singh agar festival tersebut bisa berlangsung.


Dr Singh masih menimbang untuk menanda tangani acara tersebut bahkan cenderung untuk tidak memberikan tanda tangannya. Hal ini berkaitan dengan temuan penyakit misterius yang masih diselidikinya. Ada beberapa pasien dari Dr Singh yang mengalami gejala yang serupa yaitu demam tinggi & memiliki luka-luka di leher bagian belakang. Dr Singh khawatir jika penjakit ini bisa menjadi pandemi kedua setelah covid & bisa menularkan ke banyak orang. Kekhawatiran DR Singh diperparah dengan pengetahuan yang minim & belum menemukan obat yang pasti untuk gajala yang diderita pasiennya. Untuk itu, Dr Singh nekat untuk mengisolasi beberapa pasien dengan tujuan menganalisis serta mencari penyebab penyakit tersebut.
Di lain pihak Ketan juga menggunakan berbagai cara agar Dr. Singh mau menandatangi dokumen resmi festival tersebut. Ketan akhirnya membuat skenario kebohongan dengan membuatkan sebuah pernyataan jika beberapa pasien yang sedang diisolasi menderita penyakit akibat minum miras oplosan yang dibuat oleh seseorang.


Ketan mengumpulkan beberapa pihak terkait untuk berunding masalah ini. Ia mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh Dr. Singh & Jibran (Walikota Andaman). Dalam pertemuan itu, Ketan berhasil meyakinkan walikota agar Dr Singh mau menandatangi persetujuan diadakannya festival tersebut. 

Ia memberikan sebuah video pernyataan dari seseorang yang mengaku membuat miras oplosan yang membuat pasian Dr Singh diisolasi. Akhirnya, mau tidak mau, Dr Singh menandatangi dokumennya.
Dr Singh masih mencari penyebab penyakit misteriusnya meskipun ia sudah menandatangi persetujuan festival. Ia masih sangat khawatir dengan apa yang sedang dihadapinya. Pencariannya ini juga dibantu oleh seorang calon dokter yang sedang magang disana bernama Ritu. Dari berbagai analisis serta metode yang digunakan, penyakit ini berasal di salah satu tempat di sebuah pulau Andaman(gue lupa nama tempatnya), Dr Singh pun juga akhirnya mengetahui jika Ketan membuat video rekayasa pernyataan bohong yang sudah ditampilkan dalam pertemuan tersebut.


Dr Singh pun kembali mengambil langkah yang beresiko untuk mengunjungi tempat tersebut. Sesampainya disana, apa yang menjadi ketakutan Dr Singh menjadi nyata. Ia menemukan beberapa orang sudah mati dengan ciri-ciri seperti pasiennya yang sedang diisolasi. Ia pun berjalan ke sekitar rumah untuk mencari jika ada seseorang yang masih selamat. 

Dr Singh menemukan seorang anak yang sedang memukul-mukul sebuah pipa besar yang berasal dari danau yang ada disekitar tempatnya. Sang anak tersebut meminta air kepada Dr Singh & pada saat Dr Singh memberikan air dari tempat sekitar, Sang anak tersebut melempar airnya & tidak mau meminum airnya. 

Dr Singh curiga jika Danau tersebut sudah tercemar bakteri yang menyebabkan penyakitnya bisa menular ke tubuh manusia. Untuk itu ia juga berusaha untuk menghancurkan pipa agar air dari danau tidak mengalir ke kota. Danau tersebut adalah sumber air yang mengalirkan airnya sampai ke seluruh penjuru pulau Andaman. Saat Dr Singh sedang menghentikan aliran pipanya, ia malah terpeleset & terjatuh tidak sadarkan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun