sedang engkau bertangan penuhÂ
tangan kami mengais oleh sepuluhÂ
jarinyaÂ
Tegakah, engkau, melalap ladang rayanya?Â
Tuan,Â
berapa ribu perak lagi untukmu,
agar Tuan ikhlas menyodorkan damaiÂ
berapa tumbal lagi,Â
agar Tuan merasa belas kasihÂ
Tuan,Â
Jika arah kiprahmu ialah negeri abdi
Kuasailah,
tapi jangan makan rakyatnyaÂ
Jeda, sudahi lakonmu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!