3.Ditambahkan 2 ml MnSO4 20% sebanyak 20 ml dan reagen O2 sebanyak 2 ml juga selanjutnya ditutup sampai tida ada gelembung
4.Dikocok hingga terjadi endapan sesudahnya didiamkan dan cairan yang jernih dibuang
5.Endapan tadi ditambahkan dengan 5 ml H2SO4 selepas itu didiamkan 5 menit ditempat yang gelap
6.Karena sampel peneliti sudah bewarna kuning maka langsung ditambahkan 1 ml amylum 0,2%
7.Selanjutnya dititrasi dengan Na2S2O3 hingga warna biru menghilang
8.Prosedur ini dibuat pada hari 1 dan hari ke 5 serta untuk sampel yang belum disaring dan sesudah disaring.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Limbah cair tahu diambil dari daerah Sidoarjo. Sampel tersebut, kemudian dilakukan treatment limbah dan pengujian kualitas air limbah.
Proses pengolahan limbah cair tahu secara filtrasi sederhana dalam penelitian ini dilakukan selama 4 hari, dan pengukuran terhadap parameter-parameter yang telah ditentukan yaitu pemeriksaan air limbah yang meliputi suhu, warna , dan bau, rasa, kekeruhan, Ph, penentuan aciditas, penentuan alkalinitas, penentuan kesadahan, penentuan zat organik, penentuan Co2 agresif, penetapan kadar besi Fe, penentuan oksigen terlarut (DO), dan BOD (Biochemical Oxygen Demond) Penentuan parameter yang diukur bertujuan untuk memanimalisir dampak yang ditimbulkan oleh limbah cair tahu tersebut. Dalam proses pengelolahan limbah ini digunakan metode teknologi filtrasi sederhana. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 45 tahun 2002. Karakterisitik sifat fisik limbah cair yang diteliti berupa suhu, warna, bau, kekeruhan, dan pH.
Â
a.Suhu