Kadar besi Fe air dan tanah dapat mengalami terjadinya kontak dengan berbagai macam material yang terdapat di dalam bumi. Sehingga umumnya air tanah mengandung kation dan anion terlarut dan beberapa senyawan anorganik seperti silika (SiO2). Ion-ion yang biasanya terkandung dalam air tanah meliputi kalsium, besi, magnesium, natrium, kalium, klorida. Jadi sedangkan gas-gas terlarut meliputi nitrogen., karbondioksida, metana, oksigen, dan hidrogen sulfida. Besi (Fe) merupakan logam berwarna putih keperekan. Liat dan dapat dibentuk. Fe didalam susunan unsur berkala termasuk logam golongan VIII B, dengan berat atom 55,85 g.mol-1, nomor atom 26, berat jenis 7, 86 g.cm-3 dan umumnya mempunyai valensi 2 dan 3 (selain 1,4,6). Besi (Fe) adalah logam yang dihasilkan oleh biji besi, jarang dijumpai dengan keadaan bebas, untuk mendapatkan unsur besi campuran lain harus dipisahkan melalui beberapa proses-proses kimia dengan baku mutu < 0,2 ppm.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan
bahwa:
1.Terdapat pengaruh suhu, warna, pH, Asiditas, Alkalinitas, Kesadahan, Zat Organik, CO2 Agresif, Fe, DO, dan BOD pada pengolahan limbah air tahu di Sidoarjo menggunakan metode teknologi filtrasi sederhana terhadap kualitas limbah cair terutama pada parameter fisik dan biologis.
2.Penelitian mengenai pengolahan limbah air tahu menggunakan metode teknologi filtrasi sederhana sebagai kajian mata kuliah pengolahan limbah memang sangat berpotensi berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai polusi: Tanah, Air, Udara, dan Lingkungan serta Kesehatan.
SARAN
Meskipun hasil penelitian ini menunjukkan adanya efektivitas pada proses filtrasi dalam
mengurangi sejumlah parameter limbah cair tahu, perlu dilakukan analisis lebih lanjut terkait dengan batasan baku mutu limbah cair yang berlaku dan dampak lingkungan dari limbah hasil filtrasi. Selain itu, aspek ekonomi dan kemudahan implementasi metode ini juga perlu dipertimbangkan dalam konteks penerapannya di industri tahu
Â
REFERENSI