d.Kekeruhan
Kekeruhan merupakan suatu keadaan air kotor, tidak jernih, maupun air dengan kondisi buram. Kekeruhan terjadi disebabkan adanya zat organik atau zat- zat tersuspensi dari tahu atau yang tercecer sehingga menyebabkan air limbah berubah menjadi seperti emulsi keruh (Ratnani, 2011). Adapun data hasil penelitian mengenai kekeruhan limbah cair tahu disajikan dalam Tabel 4.1
ATahu
  SebelumSesudah
 Kekeruhan-KeruhJernih
Penyaringan limbah cair tahu menggunakan filtrasi sederhana dengan arang, pasir dan zeloit diperoleh sampel yang tidak keruh karena adanya sifat optik air yang ditentukan berdasarkan banyaknya cahaya yang diserap dan dipancarkan oleh bahan-bahan yang terdapat di dalam air dan bahan organik dalam limbah sudah tidak ada (Azhari, 2016).
Kekeruhan dapat terjadi karena adanya bahan yang terapung, kemudian terurainya zat tertentu seperti adanya bahan organik, jasad renik, tanah liat, lumpur dan benda lain yang sangat halus dan terapung. Sifat keruh air dapat dilihat oleh mata secara langsung, karena terdapat partikel koloidal.
e.pH
Potential Hydrogen (pH) merupakan suatu indeks konsentrasi ion hidrogen ([H+]) dalam air yang mana [H+ ] dapat mempengaruhi sebagian besar proses kimia dan biologi. Dengan demikian, variabel penting dalam upaya kualitas air merupakan suau definisi dari pH. Parameter pH digunakan dapat digunakan untuk menyatakan tingkat keasaaman yang dimiliki oleh suatu zat, larutan atau benda (Pagoray et al., 2021). Adapun data yang dihasilkan oleh peneliti dapat disajikan pada tabel
ATahu
  SebelumSesudah