Seperti pribahasa, 'Semakin tinggi pohon menjulang, semakin kencang pula angin yang menerpa.'
Saat ini partai Gerindra merupakan partai pemenang pemilu. Tentu saja ada sejumlah ujian dan adu domba yang akan di hadapi. Bahkan pintu masuk adu domba sudah pasti melalui elit partai.
Hal ini terbukti ada beberapa pihak yang berupaya mengadu domba internal partai Gerindra. Dengan menyebut di partai besutan presiden Prabowo Subianto seolah mempunyai faksi atau gerbong di tingkat elit. Tapi bagi elit Gerindra ini hanya halusinasi semata.
Mereka yang melabeli diri sebagai pengamat semata-mata ngalor ngidul seolah itu benar adanya. Mereka sesungguhnya tidak paham bagaimana partai Gerindra mengelola sumber daya manusianya.
Sejauh yang saya pahami partai besutan presiden Prabowo ini merupakan partai yang mengedepankan sistem komando. Dalam terminologi Islam di kenal dengan imamah, pemimpin yang memiliki keputusan tertinggi dalam semua hal.
Sistem komando berpusat pada pimpinan pusat yaitu ketua umum sebagai pemegang kendali yang memiliki keputusan tertinggi. Di partai Gerindra presiden Prabowo adalah pucuk komando, Dasco sebagai ketua harian adalah di bawah langsung Prabowo Subianto.
Jadi berdasarkan sistem ini, maka apapun sikap dan tindakan strategis orang-orang yang merepresentasikan Gerindra, tentu berdasarkan tugas dan peran masing-masing yang di berikan.
Tidak hanya demikian, muaranya adalah sistem koordinasi di partai Gerindra cukup sistematis. Sehingga istilah ada faksi dan gerbong itu jauh dari kenyataan, itu halusinasi. Itu syarat dan berdimensi adu domba.
Presiden Prabowo Subianto merupakan mantan petinggi militer yang sudah khatam memahami tupoksi dalam memberi tugas dan wewenang kepada bawahannya masing-masing yang merupakan orang-orang kepercayaannya.
Maka tidak mengherankan, jarang kita jumpai pernyataan elit Gerindra di media yang blunder. Itu hampir tidak ada. Karena sistem koordinasi di partai ini tidak sama dengan partai lain yang hampir punya mazhab faksi dan mazhab gerbong.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI