Langit mulai meredup menyembunyikan sinar
Suara bising perlahan memudar
Pandangan mata mulai samar-samar
Hingga pada akhirnya terlelap dan tak sadar
Beberapa jam kemudian malaikat membangunkan
Raga yang lesu harus segera digerakkan
Cuaca kala itu menyokong untuk tetap terlelap
Tapi, apa boleh buat kalau kedua mata sudah sembap
Air yang terguyur membangunkan semangat
Cita yang belum sampai membangkitkan niat
Segala kondisi mewakili seluruh hajat
Hati berbisik lirih
Meredamlah wahai amarah sesaat, Tuhan telah menata sedemikian rupa melebihi apa yang kau minta
Bagaimana aku tak cinta, sedang Engkau selalu memberi kesempatan untuk meminta
Bagaimana aku tak menangis, sedang Engkau selalu memberi hikmah dibalik kisah tragis
Bagaimana aku tak syukur, sedang Engkau selalu memberi melebihi permintaanku dengan tiada ukur
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H