Mohon tunggu...
Mutiara Amelia Sabrina
Mutiara Amelia Sabrina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pelajar

Ikhtiar adalah jalan ninjaku

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | Reason

21 Januari 2020   20:38 Diperbarui: 24 Januari 2020   18:19 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bukan itu maksud gue.."

"Lah? Gue salah apa? Kita emang pernah ketemu,dan terakhir kali ketemu di sekolah.."

"Ahh.. udahlah, lo gak akan ngerti. Gue cabut yakk.."

"Pergi aja sendiri, bukan gue yang minta lo kesini.."

Mereka berpisah. Setelah perpisahan mereka yang sekian kalinya. Ini adalah perpisahan yang konyol setelah kecanggungan yang telah terjadi. Satu sama lain saling menenangkan dirinya masing masing. Bahkan Yuky tidak mengerti ada apa dengan perasaannya.

we heart it
we heart it
...


Lagi lagi di perpustakaan. Seakan akan tidak ada lagi tempat yang lebih baik untuk sekedar mengasingkan diri dari orang lain, lebih tepatnya orang orang menyebalkan seperti Kunto.

Di ujung perpustakaan, setengah tubus seorang lelaki terlihat seperti sedang membaca sesuatu. Memang bukan hal menarik bagi Yuky, sebagian besar orang orang di sini tentu sesang membaca buku. Tapi sosol lelaki itu yang membuat Yuky tertarik. Mocca dengan gaya cool-nya,membaca buku.. tunggu, buka buku ensiklopedia atau pun novel bertemakan pembunuhan-- buku yang tadinya Yuky kira akan menjadi favorit untuk lelaki misterius seperti Mocca-- tapi ternyata hanya buku dongeng anak lima tahun , Alice in Wonderland. Yuky tertawa kecil sambil mengalihkan wajah ahar tidak ketahuan Mocca. Beberapa saat yuky kehilangan perhatiannya kepada Mocca, hingga saat wajahnya kembali menoleh kearah Mocca, sesosok lelaki misterius itu sudah hilang entah kemana.

Yuky mendekati rak buku yang ditempati Mocca tadi. Ia menengok ke sana ke sini , mencari cari lelaki itu. Tapi kepalanya berhenti menoleh saat melihat buku dongeng Alice in Wonderland diselipkan antara buku lainnya. Agak menonjol,dan disisi bukunya ditempelkan secarik kertas kecil bertuliskan " Ambil buku ini dan mulailah mengingat kembali."

Yuky mengambilnya,sebenarnya ia tidak begitu yakin buku itu untuknya. Tapi tidak masalah jika melihat sedikit isi dalam buku itu,iya,kan?

Yuky membuka lembar pertama, ada satu note yang tertulis disana 'jangan percaya tulisanku,semua bohong.."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun