Menjelang malam minggu,
mereka berkumpul tumpahkan riuh.
Mata saling bertemu,
mulut beradu menertawakan hidup.
Saat bising tenggelam,
sang pujangga terlentang menerawang.
Senandungkan syair sesal,
semakin dalam terbakar penyesalan.
Atap bumi berderu,
awan hitam pekat gulita.
Air surga mengetuk,
aku terkutuk dekapan siksa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI