Mohon tunggu...
M. Jojo Rahardjo
M. Jojo Rahardjo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Sejak 2015 menulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. M. Jojo Rahardjo dan berbagai konten yang dibuatnya bisa ditemui di beberapa akun medsos lain.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Memahami Dark Triad Personality

25 Februari 2023   15:39 Diperbarui: 24 Oktober 2023   00:19 1500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: https://aqrinternational.co.uk/dark-triad

Untuk menjaga citra mereka, seorang narcissist seringkali berakting menawan dan karismatik, yang membuat mereka sukses secara sosial. Narcissist sekilas tampak sangat percaya diri. Namun mereka sebenarnya merasa insecure dan terus-menerus mencari hal-hal untuk memperkuat ego mereka yang bengkak. Mereka akan berbohong dan menipu untuk memelihara kesan agung yang palsu. Mereka sangat termotivasi untuk menjaga kesan itu, sehingga mereka bisa sangat pandai dalam hal itu. 

Mereka adalah ahli dalam filosofi 'fake it till you make it'. Delusi mereka sangat tinggi dalam hal keistimewaannya, sehingga mereka bahkan menipu diri sendiri dan mempercayai klaim mereka sendiri, bahkan ketika mudah diverifikasi bahwa mereka hanya berlebih-lebihan saja.

Mereka nyaris tidak memiliki rasa malu. Itu membuat mereka tidak memiliki masalah dalam menunggangi atau mengeksploitasi orang lain selama itu membantu mereka menjaga pandangan megah tentang diri mereka sendiri. Itu enteng saja bagi mereka.

Psychopathy

Setidaknya ada 3 bahasan menonjol dari psychopathy, yaitu: 

1. Mereka tidak memiliki empathy (kemampuan menyadari emosi orang lain, sehingga mampu merasakan emosi orang lain, terutama emosi yang berkaitan dengan kesedihan atau penderitaan).
2. Mereka kurang mampu memahami konsep salah dan benar yang berlaku universal.
3. Otak mereka berbeda dengan orang normal. Salah satu yang menonjol adalah aktivitas atau interaksi yang terjadi di beberapa bagian otak atau antar beberapa bagian di otak.

Para ahli meyakini, adanya perbedaan di otak psychopath itu yang membuat mereka kurang memiliki empathy atau bisa sangat kejam terhadap orang lain, hewan atau alam. Otak yang berbeda itu juga mengakibatkan mereka  cenderung menganggap dirinya lebih pintar dalam soal moralitas atau konsep salah & benar. 

Baca artikel sebelumnya mengenai psychopathy (klik di sini)

Tentu saja ada hal-hal lain yang bisa  "memperkuat" ciri psychopath, misalnya parenting atau trauma yang dialami di masa kecil atau saat berkembang sebelum dewasa.

Semua itu membuat para ahli menggolongkan mereka yang memiliki ciri psychopath itu ke dalam personality disorder yang disebut: AntiSocial Personality Disorder (ASPD). Sebutan klinis untuk mereka sebenarnya adalah memang ASPD atau sociopath. Kata psychopath bukan sebutan klinis, namun populer digunakan di berbagai media.

Perilaku antisosial menjadi menonjol karena mereka tidak ramah secara sosial, bahkan malah berpotensi untuk merugikan orang-orang di sekitarnya. Perilaku antisosial bukan berarti menghindari interaksi sosial, namun  berarti cenderung merusak/merugikan orang-orang di sekitarnya atau masyarakat. Semua itu berakar di empati yang rendah atau bahkan tidak ada, sehingga tidak mampu memiliki rasa bersalah dan penyesalan, impulsivitas tinggi (menjadi terlihat agresif, karena PFC-nya kurang aktif saat ingin melakukan sesuatu).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun