Para pemimpin harus mempertimbangkan untuk meningkatkan frekuensi pembaruan insan perusahaan, baik untuk membagikan apa yang sudah diputuskan maupun untuk mengomunikasikan apa yang masih belum pasti.
Sebagian besar organisasi belum secara jelas mengomunikasikan visi untuk pekerjaan pasca pandemi. Insan perusahaan menyampaikan bahwa organisasi mereka telah mengomunikasikan visi pasca pandemi secara 32% dikomunikasikan dengan baik, 28% samar-samar dikomunikasikan, dan 40% tidak dikomunikasikan.
Insan perusahaan yang tidak dikomunikasikan merasa cemas terhadap masa depan. Kurangnya visi atau rencana yang jelas untuk pekerjaan pasca pandemi membuat insan perusahaan khawatir dan cemas, 47 persen dari mereka merasa kurangnya visi yang jelas tentang dunia pasca pandemi menjadi perhatian.
Pada organisasi yang berkomunikasi secara samar, atau tidak sama sekali, tentang masa depan pekerjaan pasca pandemi, hampir setengah dari insan perusahaan mengatakan hal itu membuat mereka khawatir atau cemas.Â
Kecemasan diketahui menurunkan prestasi kerja, mengurangi kepuasan kerja, dan secara negatif mempengaruhi hubungan interpersonal dengan rekan kerja, di antara penyakit lainnya. Untuk ekonomi global, hilangnya produktivitas karena kesehatan mental yang buruk---termasuk kecemasan--- mencapai $1 triliun per tahun (penelitian McKinsey April 2021).
Insan perusahaan yang mengalami kelelahan cenderung tidak menanggapi permintaan survei, dan individu yang paling kelelahan mungkin telah meninggalkan angkatan kerja---seperti halnya banyak wanita, yang telah terpengaruh secara tidak proporsional oleh krisis Covid-19.
Insan perusahaan yeng merasa cemas karena kurangnya komunikasi organisasi tentang masa depan perusahaan lebih cenederung merasa kelelahan.Â
Kurangnya faktor kejelasan visi perusahaan menyebabkan kecemasan bagi insan perusahaan, dan survei menunjukkan bahwa 2,9x  lebih mungkin mengakibatkan kelelahan tingkat sedang hingga tinggi.Â
Rekomendasi yang jelas untuk pemimpin organisasi adalah untuk dapat berbagi lebih banyak dengan insan perusahaan, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan insan perusahaan sekarang.
Insan perusahaan menginginkan fleksibilitas dalam bekerja. Jadi bagaimana organisasi membantu insan perusahaan yang cemas dan kelelahan? Salah satu caranya adalah dengan mengetahui apa yang diinginkan mereka untuk masa depan.Â