Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kecemasan dan Harapan Pekerja Pasca Krisis Covid-19

11 Juli 2021   06:55 Diperbarui: 12 Juli 2021   07:37 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi desain kantor pasca-pandemi (SHUTTERSTOCK via properti.kompas.com)

Ketika organisasi melihat ke masa depan pasca pandemi, banyak yang merencanakan model virtual hybrid yang menggabungkan pekerjaan jarak jauh dengan waktu di kantor. 

Keputusan yang masuk akal ini mengikuti peningkatan produktivitas yang solid selama pandemi. Walau mungkin produktivitas meningkat, banyak insan perusahaan merasa cemas dan kelelahan. 

Para pemimpin hendaknya dapat mengatasi sumber kecemasan insan perusahaan, sehingga peningkatan produktivitas gaya pandemi berkelanjutan di masa depan. Kecemasan akan mengurangi kepuasan kerja, berdampak negatif pada hubungan interpersonal dengan rekan kerja, dan menurunkan kinerja.

Hasil survei McKinsey, memperjelas sumber kecemasan, yaitu insan perusahaan merasa mereka belum cukup mendengar tentang rencana pimpinan mereka untuk pengaturan kerja pasca Covid-19. 

Organisasi mungkin telah menyampaikan secara umum untuk menerapkan pekerjaan virtual hybrid ke depan, tetapi terlalu sedikit perusahaan yang telah membagikan pedoman, kebijakan, harapan, dan pendekatan terperinci. Penyampaian yang kurang spesifik dan kurang relevan dari jarak jauh membuat insan perusahaan cemas.

Ketika para pemimpin perusahaan memetakan jalan menuju dunia pasca pandemi, mereka perlu berkomunikasi lebih sering dengan insan perusahaan. Perusahaan yang telah mengartikulasikan kebijakan dan pendekatan yang lebih spesifik untuk tempat kerja masa depan telah melihat peningkatan kesejahteraan dan produktivitas insan perusahaan.

Organisasi dengan komunikasi yang lebih jelas melihat manfaat bagi kesejahteraan dan produktivitas insan perusahaan. 

Pentingnya mengkomunikasikan visi dan kebijakan tentang produktivitas, dukungan,dan inklusi akan berdampak berlipat ganda. 

Bahkan komunikasi tingkat tinggi tentang pengaturan kerja pasca-Covid-19 meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas insan perusahaan. 

Perusahaan yang menyampaikan kebijakan dan pendekatan yang lebih rinci dan relevan dari jarak jauh melihat peningkatan yang lebih besar.

Insan perusahaan yang merasa dilibatkan dalam komunikasi yang lebih rinci hampir lima kali lebih mungkin melaporkan peningkatan produktivitas. Melakukan komunikasi tentang masa depan dapat mendorong hasil kinerja saat ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun