“bentar lagi maaa” aku menjawab panggilan mama
“GAK, pulang sekarang” mama mulai dengan nada sedikit membentak ,akupun pulang karena takut dimarahi
“ yaudah libi sono yang nyari daon-daonannya!” lala menyuruh libi
“si riani udah dah, kalo udah dipanggil emaknya kaga bakalan balik lagi” lala menggumam kesal sendiri
“lu kan tau mama dia galak”sifa menjawab
Dan memang benar apa yang dikatakan teman-temanku, aku pulang ke rumah dan tidak kembali lagi ke rumah lala karena disuruh mama tidur siang.
Diantara kami berempat, aku dan sifa yang rajin dan cukup cerdas sehingga kami berdua selalu juara 1 di kelas. Sedangkan lala dan libi agak males dan manja, sifa seumuran dengan lala, tetapi dia telat sekolah akibat kondisi ekonominya yang kurang mampu saat itu sehingga dia sekolahnya paling muda di antara kita. kondisi keluarga kami juga beragam, Ayahku bekerja sebagai supir taksi, ayah lala bekerja jadi kurir dan tukang ojek, ayah sifa bekerja sebagai marbot mesjid, dan yang paling baik pekerjaan ayahnya dari kami adalah ayah libi yang bekerja sebagai staff di salah satu hotel mewah di daerah Jakarta.
Kami berasal dari suku yang berbeda pula, sifa dan lala adalah orang betawi asli, libi orang Surabaya dan aku orang jawa. Aku, lala, sifa beragama islam dan libi beragama Kristen, yaaaa begitulah persahabatan, tidak memandang apapun yang penting kita ngumpul terusss.
- MASA-MASA SMP
Ujian nasional bulan lalu berhasil dengan lancar aku hadapi, saatnya melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu SMP. Yaaaa…. SMP, aku sudah mulai jadi ABG sekarang, mulai banyak mengetahui hal baru, teman baru, sekolah baru, guru baru, dan mulai mengenal cinta tentunya.
Aku diterima di sekolah SMP unggulan yang sangat diidam-idamkan banyak anak. MOP di adakan selama 3 hari sebagai cara adaptasi siswa baru mengenal sekolah barunya. Di sekolah, aku bertemu dengan banyak teman-teman baru yang seru, asik dan bersahabat.