Mohon tunggu...
Melli Apriani
Melli Apriani Mohon Tunggu... mahasiswa -

percayalah dengan kemampuan sendiri, itu menjadi modal untuk mencapai keberhasilan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi yang Nyata

9 Januari 2016   15:01 Diperbarui: 9 Januari 2016   15:13 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 spontan aku melompat-lompat kegirangan karena dia yang kutunggu-tunggu akhirnya datang juga.

Detik itu juga aku langsung meminta ke seluruh teman-temanku di rumah dan disekolah untuk membantuku mendapatkan nomor teleponnya dan pdkt dengannya, Karena aku tidak ingin kehilangan dia untuk yang kedua kalinya, akhirnya di sore hari aku mendapatkan nomor hpnya, aku langsung sms dia dan kenyataannya dia tidak merespon pesanku dan mengabaikanku, menganggapku hanya sebagai angin lalu.

 sejak saat itu aku sadar dan mengerti bahwa selama ini dia tidak menyukaiku dan aku yang terlalu berharap lebih kepadanya. Hatiku hancur, sangat sangat hancur. Disaat sedang ujian nasional yang membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan mental yang tenang, aku justru dihadapkan dengan kondisi yang seperti ini.

Aku termenung beberapa saat dan aku menyadari bahwa selama ini aku telah melakukan kesalahan karena terlalu berharap padanya, bukan karena patah hati yang aku dapat saat ini tetapi karena aku sadar akan janji-janjiku dulu kepada diriku sendiri. Aku berjanji tujuanku saat ini hanyalah membahagiakan kedua orang tuaku bukan mencari cinta, sejak kejadian ini membuatku lebih fokus lagi pada pendidikanku, aku yakin cinta yang berkelas akan hadir padaku nanti saat semuanya sudah tepat dan aku sudah siap.

 

Saat-saat pengumuman ujian nasional,syukurlah aku diterima di salah satu SMA terfavorit di daerah tempat tinggalku.


 

  1. MASA-MASA SMA

Masa SMA, masa dimulainya kedewasaan dan lebih banyak masalah yang akan datang hilir mudik nantinya. Belajar dewasa, belajar sabar, belajar ikhlas, dan belajar memecahkan masalah sendiri.

 

Di saat-saat seperti ini, lalirisi mulai renggang dan menjauh. Lala lebih asyik dengan teman-teman barunya

 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun