disaat kami sedang saling adu mulut, sifa jongkok sambil menangis tersedu-sedu
“hayooo lu nangis sifanya, entar dia ngadu ke bapaknya,hayooo luu “ aku mulai menakut-nakuti mereka
“huhuhuhu… gua bilangin bapak gua lu !!!” sifa menangis berlari ke arah rumah dan mengadu kepada bapaknya
“tuh kan dia ngadu,lu siii pada jahat banget ngatain dia” ucapku
Rima, ika, dan widya lalu sontak berlarian kocar-kacir kerumah mereka masing-masing karena takut akan aduan sifa.
Pernah kami berempat sedang bermain sepeda bersama, lalu ika datang dan ingin ikut bersama kami tetapi dia tidak punya sepeda
“kamu pada mau kemana ?” Tanya ika
“mao jalan-jalan sore, kenapa ???” jawab libi dengan jutek
“aku ikut donggg” ucapnya dengan tampang memelas
“gak liat apa lu sepedanya udah pas” lala membentak kesal
“lagian tumben-tumbenan nyamperin kita, widya sama rima pada kemana emang?” tanyaku