Mohon tunggu...
Melli Apriani
Melli Apriani Mohon Tunggu... mahasiswa -

percayalah dengan kemampuan sendiri, itu menjadi modal untuk mencapai keberhasilan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi yang Nyata

9 Januari 2016   15:01 Diperbarui: 9 Januari 2016   15:13 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

“APA !!!! “ aku tersentak kaget bak seperti tersambar petir di tengah hari bolong

 

Aku baru menyadari jika belakangan ini, aku tidak pernah mengaktifkan dan membuka facebook karena sibuk mengerjakan tugas sekolah dan kegiatan di sekolah sehingga tidak bisa melihat status-status terbarunya. Detik itu juga aku kecewa, hatiku sakit dan seperti kehilangan, yaaaa kehilangan obat penenang hatiku dan penghapus rasa gelisah di hatiku.

 

Beberapa bulan berlalu, dan sepanjang itulah aku galau memikirkannya dan berharap dia kembali, entah kapan… yang jelas, sangat berharap dia kesini, melihatnya lewat lagi di depan rumah, hal yang selalu kutunggu meskipun itu tak akan mungkin terjadi kembali. Ditambah dengan kenyataan bahwa dia disana telah memiliki kekasih baru, menambah kesakitan di hati ini, semakin aku berusaha melupakannya justru semakin dia ada dimataku, fikiranku, dan hatiku.


 

***

Detik-detik menjelang ujian nasional, sejauh ini segala persiapan sudah kusiapkan, mulai dari persiapan pikiran dan pemahaman dengan banyak-banyak berlatih dan juga persiapan mental yang belakangan sedang goyang dan rapuh, tetapi aku selalu bertekad bahwa kegalauan ini tidak akan pernah bisa menganggu konsentrasi belajarku dalam menghadapi ujian nasional, saat ini yang aku fikirkan hanyalah bisa melalui ujian nasional dengan lancar dan mendapatkan hasil yang maksimal.

 

Lalirisi sangat mengerti aku, selama semester dua menjelang ujian nasional, aku tidak pernah berkumpul dengan lalirisi dan mereka juga mengerti aku, merekapun tidak pernah memanggil atau mengajak bermain karena takut mengganggu konsentrasiku.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun