Lalu aku memutuskan untuk berkumpul dengan lalirisi daripada hanya melamun dan galau dirumah memikirkannya terus. Aku berjalan dengan langkah gontai
“sedih amat tuh muka” sifa menggodaku
“yaelah muka apa kantong kresek tuh, kusut . . . wkwkwk” lala ikut-ikutan
“si nana kemana si, udah dua minggu gue gak pernah liat dia lewat sini” aku bertanya dengan suara lemas
“lah emangnya lu gak tau?” ucap libi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!