"Aku bahagia melihat kamu yang sekarang Zel". (Ujar Hanna)
"Ibu bersyukur membimbing kamu nak Zella, ibu bangga atas perubahanmu semoga istiqomah ". (Bu Lissa )
Kemudian, Hanna memberikan nasihat pada sahabatnya itu, Hanna berkata:
"Tahu gak Zel, kalau hijrah bukan hanya sekadar perubahan lahiriah, tetapi perjalanan hati menuju ridha Allah. Tanpa keikhlasan, hijrah bisa goyah saat diuji oleh cibiran orang, godaan dunia, atau rasa lelah dalam perjuangan.
Jika hijrah karena Allah, maka setiap rintangan akan terasa ringan, setiap langkah akan bernilai ibadah, dan setiap ujian akan menjadi penguat iman.
Tetaplah ikhlas, tetaplah melangkah, karena Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha hamba-Nya yang berjuang di jalan-Nya".
Â
Skenario:
Part 6: HIJRAH BUKAN UNTUK SEMPURNA
"YaAllah aku bersyukur. Jika semuanya bukan karena engkau. Aku tidak tahu akan sehancur apa nantinya. Engkau hadirkan orang-orang baik untuk mensupport diri ini menjadi orang yang lebih baik dari pribadiku sebelumnya" (Zella mengutarakannya didepan Hanna)
"Betul Zel, satu hal yang harus kamu tahu bahwa hijrah adalah proses, bukan tentang menjadi sempurna. Melainkan untuk terus memperbaiki diri. Tidak ada kata terlambat, semua  orang memiliki kesempatan untuk menjadi lebih baik. Bahkan didunia ini tidak ada orang yang jahat. Hanya saja ia belum memahami makna kebenaran yang sesungguhnya! Terus semangat yak". (Pengingat Hanna untuk Zella)