Mohon tunggu...
Melinda Harumsah
Melinda Harumsah Mohon Tunggu... Writer Islam Kaffah

Assalamualaikum. Wr. Wb Saya melinda harumsah, memiliki hobbi menulis, hidup untuk berkarya berdaya dan berkontribusi untuk Islam kaffah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cahaya DiUjung Jalan

6 Februari 2025   18:23 Diperbarui: 6 Februari 2025   18:23 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku bahagia melihat kamu yang sekarang Zel". (Ujar Hanna)

"Ibu bersyukur membimbing kamu nak Zella, ibu bangga atas perubahanmu semoga istiqomah ". (Bu Lissa )

Kemudian, Hanna memberikan nasihat pada sahabatnya itu, Hanna berkata:

"Tahu gak Zel, kalau hijrah bukan hanya sekadar perubahan lahiriah, tetapi perjalanan hati menuju ridha Allah. Tanpa keikhlasan, hijrah bisa goyah saat diuji oleh cibiran orang, godaan dunia, atau rasa lelah dalam perjuangan.

Jika hijrah karena Allah, maka setiap rintangan akan terasa ringan, setiap langkah akan bernilai ibadah, dan setiap ujian akan menjadi penguat iman.

Tetaplah ikhlas, tetaplah melangkah, karena Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha hamba-Nya yang berjuang di jalan-Nya".

 

Skenario:

Part 6: HIJRAH BUKAN UNTUK SEMPURNA

"YaAllah aku bersyukur. Jika semuanya bukan karena engkau. Aku tidak tahu akan sehancur apa nantinya. Engkau hadirkan orang-orang baik untuk mensupport diri ini menjadi orang yang lebih baik dari pribadiku sebelumnya" (Zella mengutarakannya didepan Hanna)

"Betul Zel, satu hal yang harus kamu tahu bahwa hijrah adalah proses, bukan tentang menjadi sempurna. Melainkan untuk terus memperbaiki diri. Tidak ada kata terlambat, semua  orang memiliki kesempatan untuk menjadi lebih baik. Bahkan didunia ini tidak ada orang yang jahat. Hanya saja ia belum memahami makna kebenaran yang sesungguhnya! Terus semangat yak". (Pengingat Hanna untuk Zella)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun