"Terimakasih teman-teman, kalian sekarang sudah men support aku dalam perjalanan hijrah ini". (Jawab singkat oleh Zella)
Kemudian, teman-teman yang dulu mencibirnya kini mulai penasaran. Mereka melihat perubahan dalam diri Zella---bukan hanya dari cara berpakaiannya atau kebiasaannya, tetapi juga dari ketenangan yang terpancar dalam sikapnya
Dulu, mereka mengira hijrah hanya akan membuat Zella terbatas dan terkekang. Namun, semakin lama mereka menyaksikan bagaimana ia tetap ramah, sabar, dan penuh kasih, satu per satu mulai memahami bahwa pilihannya bukan sekadar tren atau pelarian, melainkan jalan menuju kedamaian sejati.
Sebagian dari mereka mulai bertanya, "Apa yang membuatmu bisa setenang ini?" dan tanpa banyak kata, Zella menunjukkan jawabannya melalui akhlaknya. Perlahan, yang dulu mencibir kini justru tertarik mencari makna yang sama---sebuah perubahan yang bermula dari keikhlasan dan istiqomah.
Skenario:
(Part 8): CAHAYA DIUJUNG JALAN
Dulu, ia mencari kepuasan dalam kesenangan dunia, dalam tawa bersama teman-teman, dan dalam pencapaian yang tampak gemilang. Namun, selalu ada ruang kosong di hatinya yang tak terisi.
Kini, setelah melewati perjalanan panjang, ia menyadari bahwa ketenangan yang ia cari bukanlah sesuatu yang bisa ditemukan di luar dirinya, melainkan dalam hubungan yang erat dengan Allah. Dalam setiap sujud, ia menemukan kedamaian. Dalam setiap doa, ia merasa dicintai. Dalam setiap ujian, ia belajar berserah dan yakin bahwa takdir-Nya selalu yang terbaik.
Zella tak lagi mencari kebahagiaan di tempat yang salah. Ia telah menemukannya di dalam hatinya---di tempat yang selalu ada untuknya, bersama Allah.
Berubah menjadi lebih baik itu berat, tapi tetap diam dalam keburukan jauh lebih menyakitkan. Hijrah dan percayalah, Allah selalu membimbing langkahmu.
Quotes Off The Day