Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara Kotak Suara

16 Agustus 2020   05:38 Diperbarui: 16 Agustus 2020   06:37 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
|| kupastuntas.co || 

Aku hanyalah kotak empat persegi, tempat menampung lembaran putih suara-suara penentu kuasa berhias gambar para kandidat 
Aku hanyalah kotak sederhana di pesta demokrasi anak negeri yang merindu kuasa yang menghidupkan 
Aku hanyalah kotak suara bisu, yang menjaga kemurnian daulat rakyat di tengah rayuan para seteru demokrasi .  

Namun, 

Ijinkan aku bersuara sekali ini saja dalam sebuah tanya: "benarkah politik itu kejam?"  
Ijinkan aku bersuara sekali ini saja dalam sebuah opini: "Sesungguhnya politik itu mulia, dia adalah jalan menuju kuasa, untuk sejahtera negeri!"  
Ijinkan aku bersuara sekali ini saja dalam sebuah asa: "berpolitiklah dengan hikmat kebijaksanaan dalam damai dan sejahtera!" 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun