Bisakah Suara Rakyat Tersampaikan Tanpa Kekerasan?
"Demokrasi tanpa etika hanyalah riuh tanpa makna."
Oleh Karnita
Pendahuluan
Apakah perjuangan rakyat dalam menyuarakan aspirasi harus selalu dibayar dengan kerusakan fasilitas umum? Pertanyaan ini mencuat usai demonstrasi pada Jumat (29/8/2025) yang berakhir ricuh, dengan halte-halte Transjakarta terbakar. Ironisnya, ruang publik yang seharusnya menjadi milik bersama justru menjadi korban amarah sekelompok oknum. Peristiwa ini sekaligus membuka refleksi: apakah cara kita berdemokrasi sudah benar-benar dewasa?
Kerusakan fasilitas publik bukan hanya mengganggu kelancaran layanan, tetapi juga mencederai semangat aksi yang sejak awal bertujuan mulia. Dari halte terbakar hingga jalan macet, dampak nyata dirasakan masyarakat luas. Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar: di manakah batas antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab sosial?
Penulis merasa isu ini relevan karena menyangkut wajah demokrasi kita di ruang publik. Aksi mahasiswa dan masyarakat adalah bagian penting dari dinamika politik, tetapi kerusakan fasilitas justru mengaburkan pesan utama yang ingin disampaikan. Karenanya, suara warga yang mengingatkan agar massa tidak mudah terprovokasi menjadi penting untuk direnungkan.
1. Fasilitas Publik, Simbol Kehidupan Bersama
Fasilitas umum seperti halte Transjakarta, pintu MRT, dan jalan raya adalah sarana vital masyarakat perkotaan. Ketika fasilitas ini rusak, bukan pemerintah semata yang dirugikan, melainkan warga biasa yang harus mencari jalur alternatif. Warga seperti Ratna, pedagang kecil, menegaskan bahwa kerusakan halte membuatnya ikut sedih karena masyarakat sendirilah yang kehilangan manfaatnya.
Kerusakan fasilitas menciptakan kesan kontradiktif: perjuangan untuk rakyat, tetapi justru merugikan rakyat. Aspirasi yang ingin diperjuangkan akhirnya tereduksi oleh citra negatif akibat kericuhan. Seperti diungkapkan Lestari, warga Pejompongan, halte yang terbakar membuat aktivitas transportasi masyarakat lumpuh, sehingga dampaknya sangat langsung terasa.