Mohon tunggu...
Maya Indah KS
Maya Indah KS Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Seorang ibu yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Antara Cinta dan Nafsu

25 September 2018   18:36 Diperbarui: 25 September 2018   18:58 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hah? kamu tadi ngintip kami ya?" ucap Nirma terkejut.

"Iya, tadi aku cari kamu, sudah hampir sore, tapi kamu malah sedang ciuman!" ucap Uyung jujur.

"Biasalah Yung, namanya juga pacaran, kita saling cinta, nanti juga kalau sudah lulus SMA kita menikah juga," ucap Nirma.

Nirma dan Uyung masih belum paham, betapa pentingnya menjaga kehormatan wanita. Bagi Nirma pacaran dengan ciuman sudah wajar dikalangan anak muda yang sedang pacaran. Kadang Uyung merasa iri melihat kawan-kawannya begitu mudah mendapatkan pacar. Tapi setelah penolakan dari Rendra, Uyung hanya bisa menahan hatinya, dan sudah tidak ada ruang untuk mencintai pria lagi. 

Baginya sangat trauma ketika ingat hinaan dari pria yang disukainya, dan dari teman-temannya. Uyung memang berbeda dari teman sebayanya yang sudah terlihat modis. Uyung masih mengucir rambutnya dan tidak memperhatikan penampilannya.

Sudah lumayan lama Nirma menjalin hubungan dengan Dirman, tapi Dirman mulai membuat ulah dan selingkuh. Nirma sering ribut dengan kekasihnya, rasa cemburu Nirma sangat besar ketika melihat Dirman ngobrol dengan wanita lain, apalagi wanita itu adalah Susi yang pernah menghina Uyung.


Nirma begitu syok ketika Dirman memutuskan hubungan begitu saja. Uyung mengetahui Dirman mencampakkan Nirma, hati Uyung semakin benci pada laki-laki. Uyung semakin judes dan galak, bahkan ketika berpas-pasan dengan Rendra, Uyung membuang muka dan menghindarinya. Biasanya Uyung masih terlihat tersipu malu ketika bertemu Rendra. Tapi mulai saat itu Uyung mulai berani.

Nirma mulai goncang, dua bulan diputus Dirman, Nirma mulai merasakan aneh dalam tubuhnya. Sebentar lagi ujian Sekolah untuk melanjutkan ke jenjang SMA, tapi Nirma merasakan ada yang berbeda, Nirma tidak mendapatkan haid. Nirma hanya bisa mengadu pada Uyung, diam-diam Nirma periksa ke Bidan dan hasilnya positif hamil. Nirma dan Uyung menangis bersama. Rasanya hari itu juga Nirma ingin mengakhiri hidupnya, tapi Uyung tetap memberinya semangat.

***

Bab 3 Dirman mengelak telah menghamili Nirma.
---

Tidak ada pilihan bagi Nirma, Dirman harus mengetahui semuanya. Nirma nekad mengajak Uyung untuk bicara pada Dirman usai pulang Sekolah. Dirman dipaksa Nirma dan tangannya diseret Nirma keluar pagar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun