Mohon tunggu...
Maya Indah KS
Maya Indah KS Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Seorang ibu yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Antara Cinta dan Nafsu

25 September 2018   18:36 Diperbarui: 25 September 2018   18:58 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bab 2 Uyung menangis
---

Nirma merasa tidak enak hati dan merangkul Uyung. Air mata Uyung mulai jatuh dan menangis.

"Maafkan aku ya Yung? aku tidak tahu kalau tanggapan Rendra seperti itu," ucap Nirma menghibur Uyung.

"Tidak apa-apa, aku memang jelek dan hitam, tidak cantik," ucap Uyung tersedu-sedu.

"Kamu cantik kok Yung, dia saja yang jahat tuh mulutnya," ucap Nirma.

Bel Sekolah berbunyi, Nirma dan Uyung melangkah masuk kelas, namun ternyata kabar Uyung menyukai Rendra sudah beredar dari mulut  Salim, Uyungpun menjadi bahan ejekan teman sekelasnya.


"Cie... yang cintanya ditolak! lagian gag nyadar! punya wajah pas-pasan, naksir yang ganteng, hahahaha," ejek Susi teman sekelas Uyung.

Susi memang jahil dan menyukai Rendra, Uyung terkejut dan hanya bisa diam dan menangis. Tapi Nirma tidak terima Uyung dihina.

"Heh! kamu juga ngaca! kamu juga ditolak sama Rendra kan? malu tuh! ngaca juga dong!" teriak Nirma.

Uyung duduk dan tidak tahan airmatanya terus mengalir. Rasa sakit hati yang amat pedih dirasakan Uyung. Nirma terus menghibur dan membujuk Uyung agar tidak bersedih.

Pulang sekolah Uyung masih syok, dan masih terngiang dengan hinaan teman-temannya, terutama Rendra. Rasanya saat itu ingin memaki dirinya sendiri, kenapa dilahirkan dengan wajah yang tidak cantik. Batin Uyung terus berontak. Uyung ingat Sholat dan mengadu di atas sajadah. Rasanya sudah tidak bergairah lagi untuk pergi ke Sekolah. Andai saja saat itu orangtuanya banyak uang, Uyung memilih pindah Sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun