Mohon tunggu...
Maya Indah KS
Maya Indah KS Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Seorang ibu yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Antara Cinta dan Nafsu

25 September 2018   18:36 Diperbarui: 25 September 2018   18:58 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Uyung mengangguk dan senang akan di ajak jalan-jalan, Ayahnya Uyung hanya diam dan mengijinkan Uyung dibawa jalan-jalan. Sesuai janji Rosa, dia pergi ke dealer mobil dan membeli mobil sedan BMW, mobil merek terkenal saat itu. Uyung sangat tercengang dan tidak percaya Rosa benar-benar membelikan mobil. Setelah dari dealer Rosa membeli dress dan membawa Uyung ke salon.

"Uyung, rambutmu tidak bagus begini ya! ini terlalu panjang! kau potong sebahu supaya kamu jadi gadis yang beautifull ya!" ajak Rosa.

"Tapi Tan, nanti Ibu marah!" ucap Uyung ragu.

"Jangan kau dengar Ibumu! lihatlah dirimu, kau akan tertinggal jauh dengan teman sebayamu, dan kau akan dihina jika penampilanmu begini!" ucap Rosa tegas.

Mendengar ucapan Rosa, Uyung kembali ingat cacian dan hinaan teman-temannya dan Rendra. Uyung terdiam dan sangat sedih, tangan Uyung ditarik Rosa dan duduk di depan cermin besar. 

Uyung memandangi wajahnya yang memang tidak di rawat, rambut di kucir satu. Uyung pasrah dan ingin tahu, apakah benar ada perubahan pada dirinya setelah rambut dipotong dan rias. Saat karyawati salon memotong rambutnya, Uyung terus memejamkan matanya, dia tidak tahan dan takut wajahnya akan semakin jelek. Sampai terakhir rambut disisir dan penutup kain dibuka, dan pipi Uyung diberi polesan bedak, Rosa mengagetkan Uyung.


"Hello? apa kau tidur Yung?" tanya Rosa.

"Hah? tidak kok!" jawab Uyung terkejut.

"Lihatlah! cantik bukan? kau lebih fresh dari sebelumnya! mirip artis terkenal itu! Paramitha Rusadi!" ucap Rosa memuji.

Uyung masih memandang cermin dan tidak percaya wajahnya berubah. Mata Uyung masih melotot seolah tidak percaya.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun