Mohon tunggu...
Maulidya Adzkya
Maulidya Adzkya Mohon Tunggu... Freelancer - Hallo Panggil aja KYA

Menulis sebagai teman penamu. Salam kenal yaa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Percaya. Sesuatu yang dari Hati Akan Sampai ke Hati

17 November 2020   17:41 Diperbarui: 17 November 2020   17:53 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Pinterest.com/Mold Atelier

Barid membuka surat tersebut. 

"Hai Barid, temanku yang sangat dingin tapi memikat hahaha kau memang terlahir menjadi model, dan aku beruntung bertemu dengan model yang keren ini. Benar-Benar kebanggaanku. Aku tidak tahu apakah surat ini akan sampai pada dirimu atau tidak. Tapi, jika surat ini sampai, itu tandanya aku sudah tidak ada di dunia ini. Maaf dan terimakasih. Maaf karena kau tidak pernah bisa memberi tahu dirimu soal keadaanku. Dan terimakasih, jika kau menepati ucapanmu saat aku bertanya di retoran Jepang terakhir kali. Soal pertanyaan apakah kau akan menangisiku di hari pemakamanku.

Mungkin kau bingung kenapa aku mengucap terimakasih. Tapi, jika kali ini kamu menangisi kepergianmu tandanya aku berhasil membuat hatimu tidak mati rasa hehe. Aku merasa usahaku selama 7 tahun ini menyentuh hatimu tidak sia-sia. Maka, aku mohon, jangan simpan emosimu. Aku ingin sekali melihatmu menangis, tertawa atau marah. Meski sekarang tangisanmu terjadi karena diriku. Aku berharap semoga kebahagiaanmu berdasarkan orang yang kau cintai nanti. 

Kamu tidak sendiri Barid, kamu bisa kapan saja bertemu orang tuaku. Kau juga tahukan bahwa orang tuaku juga menyayangimu.

tertanda

Syaza R, Temanmu yang bangga memilikimu."

Seperti ucapan Barid di restoran Jepang saat itu, kini ia benar-benar menangis sejadi-jadinya. Dadanya sesak, dia kini benar-benar merasakan hati Syaza yang menyentuh hatinya selama ini. Bagaimana Syaza mengubahnya, meyakinkannya dan menyadarkannya. Kini semua kenangan bersama Syaza seperti sebuah film yang muncul di memori Barid. Dia sangat berterimakasih, karena Syaza berhasil menyentuh hatinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun