Mohon tunggu...
Rama Dio Syahputra
Rama Dio Syahputra Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pelajar Indonesia di Perancis.

Saya senang memaknai dunia manusia yang hanya sementara ini. Di antara kebebasan dan keinginan, saya menghakimi makna itu dengan ditemani diri saya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pergi untuk kembali 2

23 April 2020   04:03 Diperbarui: 23 April 2020   23:01 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di sini semua bermula dan berakhir Picture By : Rama Dio Syahputra

"Kata siapa? Kita punya banyak waktu di sini, lagi pula hujan ini tidak mungkin berhenti sebentar lagi, kan? Ayo! aku ingin mendengar ceritamu itu."

"Baiklah! Aku akan mencoba--- "

Dia memotongku. "Attend! Sebelum itu, siapa namamu?"

"Aku Radhi, kalau kamu?"

"Namaku Clara," ucapnya sambil bersalaman tangan denganku, "ok, Radhi! Kalau begitu lanjutkan... aku akan mendengarkanmu."

Di ladang itu pun aku bercerita kisah singkat perjalanan hidupku. Aneh sekali ketika tahu bahwa dia benar-benar mendengarkan, bagiku bercerita seperti itu adalah sebuah pengalaman baru. Aku merasakan ada sesuatu yang lebih darinya, sesuatu yang membuatku berpikir bahwa waktu bekerja dengan cara yang sangat misterius. Siapa yang menyangka kalau aku akan bertemu dengan pujaan hatiku di antah-berantah seperti ladang itu? Tentunya tidak ada.

Aku tidak ingin hujan berhenti dan mengusir kami berdua. Kedamaian yang ada di ladang itu bersuara tentang kebebasan di alam, aku dapat mendengarnya dengan jelas sekali, dan ditambah lagi ada seorang gadis yang memberikan nada baru di dalam nyanyian itu. Senyuman manis di bibir merah mudanya membuatku berasumsi kalau dia menikmati apa yang sedang kunikmati bersama dirinya, yaitu berbagi canda, tawa, dan juga cerita. Di saat sedang berdua dengannya aku menjadi sadar kalau kesendirianku di dunia tidak berarti lagi ketika sudah dihadapkan dengan seorang perempuan.

Jadi, pada akhirnya kehadiran Clara adalah jawaban dari segala kegundahanku. Semenjak pertemuan itu kami berdua tidak berhenti untuk mengenal satu sama lain lebih dalam lagi. Ada warna-warna baru di hidupku yang membuat semuanya menjadi berubah seketika, yaitu cinta dan kebahagiaan.

"Pulang! Harus pulang! Karena banyak yang sudah merindukan. Tidak! Tidak bisa pulang! Karena sudah jatuh ke dalam cinta yang sangat dalam!"

-Aku tiba dan kembali

Di hari ini, kenangan akan pertemuan itu adalah satu-satunya alasan yang membuatku semangat untuk kembali lagi ke atas sana. Semangat yang berasal dari kasih sayang dan yang mungkin mampu membawaku kembali sampai ke sana. Meskipun begitu, semua tidak semudah yang ada di pikiranku. Dengan kondisi tubuh yang sudah tidak seperti dulu lagi, aku tahu akan berat sekali untuk sampai di ladang itu, hanya saja aku harus menepati janjiku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun