Mohon tunggu...
Rama Dio Syahputra
Rama Dio Syahputra Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang pelajar Indonesia di Perancis.

Saya senang memaknai dunia manusia yang hanya sementara ini. Di antara kebebasan dan keinginan, saya menghakimi makna itu dengan ditemani diri saya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pergi untuk kembali 2

23 April 2020   04:03 Diperbarui: 23 April 2020   23:01 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di sini semua bermula dan berakhir Picture By : Rama Dio Syahputra

"Radhi, aku tahu kamu bingung sekali sekarang. Tapi kamu harus percaya denganku. Kamu percaya denganku, kan?" Tanyanya.

"Aku tidak pernah tidak." jawabku lirih.

Dia menatapku dalam sekali, lalu. "Kamu sudah mati, Radhi."

Mendengarnya, aku langsung duduk lemas di tanah. Clara pun meraih kedua tanganku dan berusaha membantuku berdiri lagi.

"Dia tidak bilang ke kamu, ya?" kami berdua diam sesaat, "Pantas saja! Dasar! padahal aku sudah bilang kepadanya kalau kamu adalah orang yang tidak suka dibuat seperti ini. Aku minta maaf ya..."

"Aku belum mengerti semua ini, Clara. Aku benar-benar tidak mengerti. Apa maksudmu aku sudah mati?" Tanyaku yang masih kebingungan.

"Sebelum dia bertemu denganmu di bawah pohon itu, dia sudah bilang ke aku kalau kamu sebentar lagi akan sampai di sini. Kamu lupa, ya?" Ungkap Clara.

"Lupa apa?"

"Sejak kamu memilih untuk beristirahat sebentar di batu itu... kamu sudah tiba di sini, Dhi. Tubuhmu sudah tidak kuat sama sekali. Aku selalu bilang untuk jangan pernah memaksakan diri, kan? Tapi kamu memang benar-benar tidak pernah mendengarkanku."

Tiba-tiba aku teringat kembali semuanya. Batu lebar itu, daun-daun yang berwarna, dan juga aku yang memejamkan mata karena kelelahan. "Clara..."

"Ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun