Mohon tunggu...
masikun
masikun Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa

Mahasiswa Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ekonomi 9-10 D

23 Oktober 2019   13:41 Diperbarui: 23 Oktober 2019   13:57 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saya suaminya."

"Oh ya, tidak apa-apa Pak." Akupun mengulurkan tangan, dan mencium tangan beliau. Kevin, Ayla, dan anak yang masih dalam gendongan itupun melambaikan tangan ke bapak tadi, ayah mereka. Pemandangan haru nan menyejukan. Mereka berpisah (sementara) dengan senyum bahagia.

"Oh ya, ibu mau kemana?"

"Mau ke Tangerang ini. Lah Mas mau kemana?"

"Oh Tangerang, nanti dari Pasar Senenya gimana bu? Saya sebenarnya cuman mau main-main saja bu hehe."

"Kayaknya sih naik grab aja ya Mas." Aku terdiam. Pasar senen - Tangerang itu jauh loh. 

"Eh Bu, dede kecil ini siapa namanya?"

"Nisaa, Om." Jawab ibu dengan gaya seolah dede kecilnya yang ngomong.

"Hallo Nisa, duhh gemess bangettt. Oh ya Kevin dan Ayla, sudah sekolah Bu?"

"Sudah, besok mereka masuk malah. Kak, kok omnya gak dikasih?" Aylapun menawariku pisang goreng.

"Terima kasih Ayla."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun