Mohon tunggu...
masikun
masikun Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswa

Mahasiswa Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ekonomi 9-10 D

23 Oktober 2019   13:41 Diperbarui: 23 Oktober 2019   13:57 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ayok sini duduk."

"Hallo siapa namanya?"

"Kevin." Si cowo dengan gaya rambut mohawk menjawab dengan semangat. Umurnya kisaran 7 tahun.

"Kalo kamu siapa namanya?"

"Ayla." Jawab malu-malu anak perempuan bergamis hijau muda itu. Umurnya kisaran 3 tahunan.

Dua anak ini ternyata adek kakak. Tingkah keduanya membikinku tersenyum ria. Meskipun si kakak Kevin ini suka usil, tapi ya begitulah. Namanya juga anak-anak. Beda dengan Ayla yang kalem banget. Ku lihat ibu tadi masih mengurus tiketnya. Akupun masih asik dengan Kevin dan Ayla. Beberapa kali aku bermain tebak-tebakan dengan Kevin. Hasilnya, aku kalah terus. 

"Ini sudah di Stasiun Gandrung" Tiba-tiba pensan WA terbaca di layar kunci ponsel. Aku masih asik bermain dengan Kevin.

"Mas, minta tolong bawakan tas Ibu ya. Mohon maaf ngerepotin."

"Oh gak papa Ibu, yang mana saja."

Setelah ibu selesai dengan urusan pertiketanya kamipun masuk peron. Ibu, Kevin dan Ayla berjalan di depanku. Aku mengikutinya dari belakang dengan menenteng tas besar. 

"Mas, maaf ngerepotin ya." Timpal lelaki paruh baya. Aku yang masih kebingungan, bapak itu meneruskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun