Mohon tunggu...
Abi Wihan
Abi Wihan Mohon Tunggu... Teacher

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tunggu Waktuku

27 Mei 2025   19:48 Diperbarui: 27 Mei 2025   19:48 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tunggu waktuku, jangan tergesa,

aku masih menanam luka jadi bunga.

Langit belum cukup biru untuk terbang,

tapi sayapku sedang tumbuh diam-diam.

Tunggu waktuku, saat aku bersinar,

bukan untuk menyilaukan,

melainkan menyapa lembut

jiwa-jiwa yang pernah menertawakan diamku.

Aku bukan tak mampu,

hanya memilih jeda sebelum langkah,

karena puncak bukan tempat lari-lari,

melainkan tujuan yang butuh hati-hati.

Tunggu waktuku,

di saat dunia mulai sunyi,

kau akan mendengar suaraku,

bukan dari teriak,

tapi dari karya yang abadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun