Mohon tunggu...
Maman A Rahman
Maman A Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gurindam Ramadhan

4 Juni 2018   14:18 Diperbarui: 4 Juni 2018   14:43 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: wow.tribunnews.com)

Di hari jum'at penuh barakah,
Lailatul qodar malam karimah

Siapa hendak berkilah,
Seribu bulan cukuplah sudah.

/14
Buka puasa bersama di masjid jadi tradisi,
Setiap ramadhan saling berganti

Habib ustadz pak haji dan santri,
Duduk berhadapan berbaris rapi

Tetangga masjid dan jamaah ngaji,
Turut berkumpul menyantap makanan bergizi

Sate soto rendang dibagi,
Anggur kurma jeruk pisang klengkeng tersaji


Hatam qur'an dan tahlil tuk yang telah pergi,
Jama'ah masjid berbuka sambil silaturahmi.

/15
Puasa sudah jangan lupa zakat,
Membersihkan hati yang berkarat

Berbagi dengan orang tak mampu,
Tunaikan kewajiban jangan menunggu

Menunggu sesuatu yang pasti,
Penyesalan berakhir nanti

Bahagia segera menghampiri,
Menyelinap pada hati para pemberi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun