Mohon tunggu...
M. Ali Amiruddin
M. Ali Amiruddin Mohon Tunggu... Guru SLB Negeri Metro

Suka membaca, traveling, nonton film, menulis, ngobrol ngalur ngidul, suka makan masakan istri

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Membaca Itu Penting, Tapi Waspada Akan Hal Ini

24 April 2025   12:32 Diperbarui: 24 April 2025   17:37 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurang tidur karena membaca sampai larut malam

Apakah mungkin fisik khususnya otak kita harus terus bekerja, sedangkan kita diciptakan amat butuh dengan jeda atau waktu untuk beristirahat. 

Boleh jadi kita akan banyak pengetahuan, namun jika efeknya buruk untuk kesehatan juga apalah gunanya.

6. Bahaya dari Buku yang Salah

Paparan di atas mungkin sudah menggambarkan bahwa banyak buku yang layak baca bagi generasi muda karena memuat banyak pengetahuan dan pengalaman praktis yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Namun, tidak menutup kemungkinan buku-buku dan bacaan kita justru bisa merusak nilai-nilai kemanusiaan dan sosial. Buku dan bacaan tersebut ternyata memiliki potensi untuk merusak cara berpikir atau paradigma masyarakat dengan hal-hal yang negatif. Padahal seharusnya buku dan bacaan itu dapat meningkatkan potensi diri agar semakin baik dan tentu menyatukan sekat-sekat sosial yang saat ini semakin menganga lebar.

Adanya buku-buku yang ternyata menciptakan kesejangan berpikir dan prilaku yang semakin frontal, perlahan dapat menciptakan situasi penuh konflik dan tentu ini amat tidak diinginkan semua orang.

Ada istilah: "Buku adalah pedang bermata dua." Buku bisa menjadi sumber kebaikan, tetapi juga bisa membawa keburukan, tergantung siapa yang menulisnya dan bagaimana pembacanya memahami isinya.

Beberapa buku secara terang-terangan menyebarkan ideologi kekerasan, rasisme, dan kebencian. Tanpa panduan atau pendampingan, terutama bagi anak-anak atau remaja, buku-buku seperti ini bisa merusak pola pikir dan membentuk karakter yang menyimpang.

Itulah pentingnya pendampingan literasi oleh orang tua, guru, dan komunitas literasi. Membaca perlu diarahkan, bukan dibiarkan bebas tanpa batas. Bahkan bukan hanya pendampingan, karena kaum dewasa pun butuh diajak berdiskusi secara sehat, agar pemahaman yang semula keliru secara perlahan mendapatkan pencerahannya dan berpikir secara bijak.

Apa yang Harus Dilakukan?

Membaca bukanlah aktivitas yang salah. Tapi seperti pisau, cara kita menggunakannya menentukan apakah ia berguna atau berbahaya. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil agar membaca tetap menjadi aktivitas positif:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Book Selengkapnya
    Lihat Book Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun