Membaca bukan hanya kegiatan yang sia-sia, tapi juga membawa kemaslahatan bagi sesama.
3. Bahaya Fisik: Mata Lelah, Postur Buruk, dan Kurang Gerak
Selain bahaya membaca pada tataran ideologis dan pemahaman dari pembaca, karena membaca juga bisa berefek pada fisik seseorang.Â
Membaca tanpa menempatkan posisi tubuh yang sesuai dan aman, tentu akibatnya tubuh akan merasakan dampaknya. Bahkan sikap membungkuk yang terus menerus dilakukan ketika membaca buku, dampaknya membuat tulang belakang menjadi melengkung dan ini akan berakibat negatif jangka panjang.
Bahaya membaca juga bersifat fisik. Terlalu lama membaca tanpa memperhatikan kesehatan bisa menyebabkan:
Kelelahan mata (mata kering, kabur, iritasi)
Sakit kepala dan migrain
Nyeri leher, punggung, atau tangan karena postur duduk yang salah
Kurangnya aktivitas fisik yang bisa menyebabkan obesitas, nyeri otot, bahkan gangguan jantung
Ironisnya, aktivitas yang sangat "inteletual" ini bisa berbahaya bagi tubuh jika dilakukan tanpa jeda dan posisi yang benar. Terutama bagi pelajar, mahasiswa, atau pekerja yang duduk membaca atau menatap layar berjam-jam.
Maka dari itu, meskipun kita suka membaca, kita mesti mengimbanginya dengan gerakan fisik dan olahraga, agar kerja jantung dan fisik yang lainnya tetap terjaga kesehatannya.