Aku masih dalam debar yang sama
Gemuruh jantung yang tak henti berirama
Saat menatapmu dalam tangis duka
Saat mentari tergelincir di bibir senja
Bunga-bunga yang mekar merona
Slalu iringi mata indahmu yang mempesona
Kala riang gembira mengganti guratan luka
Dan akupun tetap di sana dalam debaran yang sama
Kala kau berselancar di tengah samudera
Menyibak gulungan ombak raksasa
Dalam dekapan mesra bersamanya
Akupun tetap menyimpan debar yang sama
Andaipun kau putuskan akhirnya
Berjalan di altar cinta
Merenda hari bahagia usai derai hujan semalaman
Yang habiskan air mata kesedihan
Rasanya akupun akan tetap menunggu
Dalam debar sama penuh rindu
Hingga kelak jantung ini membeku
Dan bibir ini tak sanggup lagi memanggil namamu
Tangerang, Februari 2019
Mahendra Paripurna