Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seragam Sekolah Masih Sama dan Tak Ada yang Berubah

18 April 2024   09:40 Diperbarui: 18 April 2024   10:03 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seragam sekolah masih sama dan tidak ada yang berubah. Kasihan mendikbud ristek nadiem makarim. Selalu dapat serangan hoaks dari kementrian yang dipimpinnya. 

Di sekokah kami selama bulan ramadan, siswa diberi kebebasan untuk menggunakan pakaian takwa dengan motif yang berbeda. Mereka nampak asyik mendengarkan ceramah nuzulul quran.

Sumber gambar dokpri
Sumber gambar dokpri

Adanya informasi hoaks seputar seragam sekolah, membuat humas Kemdikbud Ristek akhirnya mengeluarkan informasi sanggahan. Omjay sendiri telah membaca dengan detail dan teliti bahwa tidak ada pergantian warna seragam sekolah dari semua jenjang.

Isi tulisan ini membahas tentang topik pilihan Kompasiana tentang informasi seragam sekolah di semua jenjang pendidikan. Tak ada yang baru dan kabar bohong tentang pergantian seragam sekolah hanyalah informasi hoaks yang sengaja ditiupkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Apa yang membuat banyak orang begitu mudah termakan isu hoaks tentang pergantian seragam sekolah?

Sebab mereka kurang membaca dengan cermat informasi yang didapat. Kalau saja gerakan nasional literasi digital berjalan dengan baik, tentu netizen tidak mudah termakan informasi hoaks. Kita harus membacanya dari sumber yang dapat dipercaya seperti website atau media sosial dari kemdikbud ristek.

Siapa yang dirugikan dari informasi hoaks tersebut?

Tentu saja kita semua menjadi rugi. Padahal tidak ada sama sekali informasi yang menunjukkan adanya perubahan aturan pemakaian seragam sekolah di semua jenjang.

Orangtua murid menjadi khawatir harus membeli seragam baru. Sementara uangnya sudah habis dipakai mudik ke kampung halaman. Juga dibelikan berbagai kebutuhan di saat lebaran idul fitri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun