Mohon tunggu...
Machon Joko
Machon Joko Mohon Tunggu... -

Tak ingin menyesal dan takkan putus asa selagi akal ini masih berfungsi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tanda Tanya

5 Januari 2016   19:18 Diperbarui: 5 Januari 2016   19:28 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Roni adalah temanku waktu kami masih SMP, meskipun ia kakak kelasku namun kami cukup akrap. sedangkan adiknya satu ruangan denganku di SMP yang sama dengan Roni. Dia bernama Putri, aku biasa memanggilnya iput. Mereka berdua umurnya berjarak hanya setahun dan tinggal di Rt sebelah.

 

"kenapa kamu gak bawa sepeda sendiri Put?"

"kan aku pengen bonceng kamu Wan!"

"ntar kamu pulangnya gi mana?

"bareng mas Roni..!"

Ku kayuh sepedaku membelah kabut yang kian memudar terbias mentari, hamparan sawah menghijau di kanan kiri jalan yang ku lalui.

Tiba-tiba perutku terasa hangat dan...

"hati-hati ya Wan!, jalannya masih licin loh.." 

tangan kanan iput terasa hangat dan lembut tatkala berpegangan pada perutku.

"tenang aja Put, paling.. Jatuhpun kebawah."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun