Mohon tunggu...
Machon Joko
Machon Joko Mohon Tunggu... -

Tak ingin menyesal dan takkan putus asa selagi akal ini masih berfungsi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tanda Tanya

5 Januari 2016   19:18 Diperbarui: 5 Januari 2016   19:28 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku terpana melihat rambut panjang yang terurai dengan kupu-kupu biru terselip di sisi kirinya, bak bidadari, senyumnya melukis pelangi diantara remang kabut.

 

"hai Wan...!, pagi-pagi kok bengong di tengah pintu?"

sapanya padaku menjatuhkan embun di dahan mawar yang masih kedinginan menguncup menanti kehangatan mentari.

 

"hai..!"

Jawabku singkat yang takut akan pudarnya pelangi karena kata-kataku.

 

"hari ini aku nebeng kamu ya wan..!"

"Emang kakak kamu kemana?"

"huh.. Mas Roni tuh nyebelin, gara-gara disuruh ngejemput ceweknya, akunya yang jadi korban dehc!"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun