Mohon tunggu...
Machon Joko
Machon Joko Mohon Tunggu... -

Tak ingin menyesal dan takkan putus asa selagi akal ini masih berfungsi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tanda Tanya

5 Januari 2016   19:18 Diperbarui: 5 Januari 2016   19:28 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ku kayuh sepedaku di atas jalan yang masih juga tak berubah, tetap bergelombang dengan banyaknya lubang besar dan berbatu licin.

 

Senja ini hari telah berlalu, laju roda sepedaku ternyata tak cukup cepat tuk memutar dinamonya. Apa boleh buat, lampu sepedaku yang redup ini kan menerangi sepanjang jalanku hingga sampai ke rumah.

 

"jam segini baru pulang... Gak usah pulang aja Sekalian!, Bukannya sekolah yang bener malah kluyuran."

Beginilah hidupku... Baru mau menginjakkan kaki di rumah sudah di sambut omelan tanteku yang cantik tapi gak laku itu.

 

"opo toh ndok.. Orang baru sampai kok di omelin..!, dah Wan, kamu mandi dulu sana!, jangan lupa sembahyangnya!, aku siapin makan buat kamu."

Aku ngerasa dunia ini belum kiamat karena masih ada nenek ku yang baik hati dan penyayang itu.

 

"ya... Teruuus... Terus-terusan aja manjain cucu kesayangan ibu itu!

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun