Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Cinta yang Tertular

21 November 2018   03:40 Diperbarui: 21 November 2018   09:41 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jauh sebelum ini memang kamu pernah mengadu kalau pacarmu mulai menghubungi kamu lagi. Kunasehati kamu untuk tidak memilihnya. Apalagi katamu kondisi pacarmu semakin parah. 

Kamu meminta maaf dalam pesanmu kini. Kamu mendoakanku agar menemukan kembali pasangan baru. Kesimpulannya kita berpisah karena pacarmu ingin serumah kembali denganmu. Aku tak menahan karena tak ada kesedihan kali ini. 

Beberapa hari setelah itu ada pesan kembali darimu. Kali ini kamu memperlihatkan foto hasil uji labmu di rumah sakit.  Kamu katakan kalau kali ini hasilnya adalah positif untuk HIV. 

Duniakupun serasa hancur mengetahuinya. Aku menjadi ketakutan dibuatnya. Bukan takut kehilanganmu, tapi aku takut tertular HIV juga darimu. Entah apakah saat kita bersama virus itu sudah bersarangkah di tubuhmu. Berarti hasil uji lab sebelumnya tak akuratkah? 

Segera kulangkahkan kaki menuju rumah sakit saat itu juga. Meski malu untuk melakukannya, tapi aku harus mengecek darahku juga. Aku harus memastikan diriku tak tertular .

Terbayang wajah polos ketiga anakku nun jauh disana. Aku mulai takut kehilangan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun