Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Cinta yang Tertular

21 November 2018   03:40 Diperbarui: 21 November 2018   09:41 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Langkahku terhenti ketika melihat sepasang sepatu di depan pintu kamarmu. Sepatu laki-laki. Tiba-tiba perasaan ku tak enak. 

Namun kuketuk juga pintu kamarmu untuk meyakinkan. 

Pintupun terbukan. Namun bukan kamu yang nampak. Seorang lelaki yang entah siapa. 

Waktu kutanya keberadaanmu,tiba-tiba kamu muncul dibelakang dengan bertelanjang dada. Ah, nyaris sama dengan penampakkan suamiku yang selingkuh dulu. 

Perasaankupun mengatakan kalau itu lahpacarmu.

"Aku cuma mampir sepulang kerja, ini ada buah-buahan buatmu, aku pulang ya! "pamitku setelah menguasai keadaan. Entah mengapa tak ada perasaan kesal berlebihan kali ini. 

Kamu tak berusaha mencegah kepergianku. Kulihat lelaki itu menatap nanar padaku. Huh  meski perasaanku hancur, aku pergi menjauh.

Ah, bodohnya aku mempercayaimu. apa iya kamu bisa sembuh.  Siapa aku mampu membuatmu kembali ke jalan yang benar. 

Bisa saja sebenarnya kamu cuna sedang ribut dengan pacar lelakimu lalu mendekatiku sebagai pelarian. 

Ah, polos sekali aku. Kusesali diri sendiri. Namun sakit yang kurasakan tak sesakit diselingkuhi suamiku dulu.  Mungkin kali ini ku merasa tak sebanding jika harus mencemburui laki-laki. Ah, sudahlah kulupakan saja kamu. 

Membaca pesanmu bahwa kamu memang akan kembali lagi dengan pacar laki-lakimu tak terlalu membuatku Meradang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun