Bahkan malam kemarin jiwaku hidup lagi ketika ada kehangatan dari pertautan bibir kita. Ah, rasanya meledak hati ini! Sudah lama tak merasakan gejolak seperti itu.Â
***
Malam ini kamu mengajakku bertemu. Katanya ada urusan maha penting yang ingin kamu bicarakan. Aku sudah ge -er saja jadinya. Mungkinkah kamu akan melamarku? Ah, rasamya terlalu cepat kalau iya. Tapi kamu benar-benar mengatakan kalau pembicaraan kita penting.Â
Hmm.. Kalau iya kamu melamarku, apa jawabku ya? Bukankah terlalu cepat untuk melangkah ke jenjang selanjutnya? Apa anak-anakku akan menerima kehadiranmu? Ah, bagaimana nanti sajalah bisikku dalam hati ketika melihatmu sudah hadir di depan mata.Â
"Sudah lama say? "tanyanya lembut setelah memelukku sebelumnya.Â
"Baru kok,"jawabku manja.Â
"Sudah pesan makanan? "tanyanya lagi.Â
"Belum, "jawabku
"Biar aku yang pesan! "katanya sambil berlalu menuju gerai makanan.akupun menunggumu dengan perasaan tak karuan.Â
Tak lama kamu datang kembali dengan senyum manisnya.Â
"Ada apa sih? "tanyaku penasaran.Â