Cewek kalem yang selalu bawa notes lengkap.
Yang sabarnya nggak masuk akal.
Yang bahkan saat diabaikan atau dihina, cuma bilang, "Nggak apa-apa kok."
Tapi kamu belum pernah bertemu Maya.
Maya tidak mencatat. Maya mengingat.
Maya tidak bilang "nggak apa-apa". Maya menunggu waktu.
Aku tidak ingat sejak kapan Maya hidup di dalamku.
Mungkin sejak SD, waktu aku dijambak oleh anak perempuan karena menang lomba pidato.
Aku cuma nangis diam-diam.
Tapi Maya...
dia membisikkan ratusan cara balas dendam yang tidak aku lakukan.